1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Polres Malang Kibarkan Bendera Setengah Tiang dan Berdoa Bersama

Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan sebagai tanda belasungkawa kepada korban Tragedi Kanjuruhan.

Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 02 Oktober 2023 | 19:41 WIB
1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Polres Malang Kibarkan Bendera Setengah Tiang dan Berdoa Bersama
Polres dan seluruh Polsek di Malang mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk belasungkawa kepada korban Tragedi Kanjuruhan. (Humas Polres Malang)

SuaraJatim.id - Seluruh jajaran kepolisian di wilayah Malang mengibarkan bendera setengah tiang pada 1 dan 2 Oktober 2023. Ini dilakukan sebagai tanda belasungkawa dan empati terhadap korban Tragedi Kanjuruhan.

Sebagai informasi, Tragedi Kanjuruhan menjadi catatan kelam bagi sepak bola Indonesia. Peristiwa yang merenggut 137 korban jiwa itu terjadi pada 1 Oktober 2022.

Ini berarti Tragedi Kanjuruhan telah berusia satu tahun pada Minggu (01/10/2023) lalu. Berdasarkan keterangan resmi dari pihak kepolisian, Polres Malang dan seluruh Polsek jajaran di Kabupaten Malang mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda belasungkawa.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menjelaskan bahwa pengibaran bendera setengah tiang ini merupakan bentuk penghormatan kepada korban yang telah berpulang dalam peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu. Ia juga menegaskan bahwa penghormatan ini tidak hanya dilakukan di Polres Malang, tetapi juga oleh seluruh Polsek yang ada di Kabupaten Malang.

Baca Juga:Setahun Tragedi Kanjuruhan: Kisah Pedih Mitha Maulidia Pamit Nonton Arema FC, Pulang Tinggal Nama

Pengibaran bendera setengah tiang ini adalah ungkapan belasungkawa kami terhadap keluarga dan masyarakat yang merasakan kehilangan yang mendalam akibat tragedi ini. Kami berduka cita bersama mereka,” kata AKBP Putu Kholis Aryana, di Mapolres Malang, Minggu (1/10/2023) dilansir dari Tribata News.

Selain pengibaran bendera setengah tiang, Polres Malang juga menggelar doa bersama, pembacaan tahlil, dan surat yasin di Masjid Ashumul Muhsinin yang berada di Markas Kepolisian Resor Malang. Kegiatan doa bersama juga dilakukan secara serentak di seluruh Polsek jajaran pada Minggu (1/10) pagi.

“Kami berharap melalui kegiatan ini bisa memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dan masyarakat yang terkena dampak. Semoga mereka mendapatkan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” tambah Kapolres.

Pengibaran bendera setengah tiang dan kegiatan doa bersama ini menjadi simbol solidaritas dan persatuan untuk bangkit dan menyongsong hari esok yang lebih baik. Polres Malang bersama seluruh Polsek jajaran berkomitmen untuk terus mendukung dan membantu seluruh korban serta masyarakat dalam upaya pemulihan dan penanganan pasca tragedi.

Baca Juga:Mengenang Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Semuanya Saling Menjaga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini