SuaraJatim.id - Warga Jember digegerkan dengan video seorang perempuan melahirkan di pinggir jalan desa.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di jalan penghubung antara Desa Kaliglagah dan Jambesari pada Rabu (20/12/2023) dini hari.
Wanita yang melahirkan di tepi jalan tersebut diketahui berinisial Ny H, berusia sekitar 30 tahunan, warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru.
Kepala Dinas Kesehatan Jember Hendro Soelistijono menceritakan kronologi By. H melahirkan di tepi jalan.
Awalnya, Ny H ingin persalinannya dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Bayi yang dikandungnya tersebut merupakan anak keenam. Selama ini kehamilannya sengaja disembunyikan karena malu.
“Selama kehamilan, dia tidak pernah kontrol dan berobat,” kata Hendro dikutip dari Beriajatim.com--media partner Suara.com.
Nyoya H kemudian menunggu sampai pembukaan lengkap. Sebelumnya, air ketuban telah keluar banyak. Namun, ternyata tidak lahir-lahir. "Barulah jam dua malam dia menuju puskesmas naik sepeda motor bersama suaminya (berinisial NY),” kata Hendro.
Saat di tengah jalan, perut Ny. H terasa murus. Setelah dicek, kepala bayi sudah terlihat. “Di sana ada bidan swasta. Suami Ny. H kemudian minta tolong ke bidan tersebut. Bidan itu yang menolak menolong. Tapi akhirnya ditelponkan bidan puskesmas, proses kelahiran itu kemudian ditangani,” kata Hendro.
Sementara itu, Camat Sumberbaru, Herman menyampaikan, ibu dan bayi sudah ditangani oleh pihak medis. Dia juga memastikan bahwa bayi yang dikandung Ny. H dalam kondisi sehat.
Baca Juga:Viral Pernikahan Anak Pemilik Ponpes, Maharnya Nggak Tanggung-tanggung Rp 1 Miliar
"Jadi untuk kasus ini sebenarnya yang bersangkutan sudah berangkat ke puskesmas, namun karena sudah tidak bisa tertahan akhirnya warga kami itu melahirkan di pinggir jalan. Namun setelah itu ditangani oleh pihak medis kok mas, dan anak yang dilahirkan kondisi sehat, informasi lebih lanjut kami kabari nanti ya," kata Herman dikutip dari Suarajatimpost.com--partner Suara.com.
Sementara itu Dinas Sosial Jember juga telah turun ke tempat Ny. H dirawat untuk memberikan pendampingan rehabilitasi sosial.
Dinsos pun tekah memberikan atensi kepada keluarga, anak dan orang tua. Termasuk bantuan berupa sembako, susu, dan pakaian bayi.