SuaraJatim.id - Aktivitas Gunung Semeru terpantau meningkat pada Selasa (20/12/2023). Gunung dengan tinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan semburan abu setinggi 800 meter.
Petugas pos pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Liswanto mengatakan, terjadi gempa letusan dan beberapa kali guguran pada periode 19 Desember 2023 pukul 06.00-12.00 WIB.
Terpantau juga 19 kali gempa erupsi dengan amplitudo 18-22 mm dan lama gempa 85-110 detik. Pihaknya juga mencatat adanya dua kali gempa dengan amplitudo 6-8 mm dengan lama gempa 66-152 detik.
Secara visual, puncak Gunung Semeru tertutup kabur 0-II, asap kawah tidak teramati dan cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat daya.
Baca Juga:Peringatan! Status Gunung Raung Naik, Ada Imbauan Penting untuk Warga
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono berdasarkan laporan yang diterima, aktivitas Gunung Semeru mengalami erupsi kecil.
Kendati demikian, dia menyampaikan, letusan tersebut tidak berdampak signifikan. "Erupsinya skala kecil dan sejauh ini tidak ada dampaknya. Tidak ada laporan terjadi hujan abu vulkanik atau lainnya," katanya.
Gunung Semeru yang ada di Lumajang saat ini berada berstatus siaga atau Level III, dia pun tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
Masyarakat diminta tidak beraktivitas pada jarak 500 meter di tepi atau sempadan sungai sepanjang Besuk Kobokan. Mengingat potensi aliran lahar dan perluasan awan panas masih bisa terjadi sampai jarak 17 km dari puncak.
"Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Baca Juga:Deretan Ponpes Terbaik di Jawa Timur yang Layak Jadi Pilihanmu: Ada Gontor hingga Tebuireng
Potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar masih bisa terjadi.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," katanya dikutip dari Antara.