SuaraJatim.id - Penampilan Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 pada debat cawapres Pilpres 2024 pada Jumat (22/12) diakui para pemilih yang berasal dari PDIP dan Nasdem tampil baik.
Hasil survei dari lembaga survei Indikator menunjukkan penampilan Gibran saat debat cawapres pada Jumat lalu diakui baik oleh koresponden dengan latar belakang sebagai pemilih PDIP dan Nasdem.
Gibran diakui tampil baik saat debat cawapres oleh 44,4 persen dari koresponden PDIP. Sementara dari latar belakang Nasdem ada 45,1 persen akui pasangan Prabowo Subianto itu tampil baik saat debat cawapres.
Sementara Muhaimin hanya mendapat presentase suara 26,3 persen dari pemilih Nasdem. Sedangkan Mahfud MD meraih 42,8 persen dari pemilih PDIP.
Baca Juga:Relawan Arus Bawah Berdaulat Enggan Pilih Capres-Cawapres Karbitan
Hasil survei Indikator juga menyebutkan bahwa Gibran meraih 42,9 persen paling banyak dinilai sebagai cawapres yang paling bagus memaparkan program kerjanya.
Sementara untuk menyampaikan pendapatnya, Gibran juga masih lebih tinggi dibanding Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD. Anak Jokowi itu meraih 45,8 persen.
Namun dari hasil survei Indikator memperlihatkan dukangan kepada pasangan AMIN lebih tinggi di kelompok yang menonton debat cawapres, begitu juga dukungan kepada Ganjar-Mahfud MD.
Sementara dukungan pada Prabowo Gibran tampak tidak berbeda di
kelompok yang menyaksikan dan tidak menyaksikan debat. Hal ini bisa
diartikan bahwa debat punya efek elektoral signifikan karena pemilih
Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud cenderung menonton debat ketimbang pendukung Prabowo Gibran.
Prabowo-Gibran Unggul Mutlak di Jatim
Baca Juga:Survei Indikator: Pasangan Prabowo-Gibran Unggul Mutlak di Jatim, Pemilih NU Condong ke Gerindra?
Pasangan Prabowo-Gibran unggul mutlak di daerah Jawa Timur (Jatim) dari hasil survei Indikator, Selasa (26/12). Dari hasil lembaga survei Indikator, pasangan nomor urut 2 tersebut meraup presentase sebesar 47,1 persen.
Angka Prabowo-Gibran mutlak dibanding dengan dua kandidat lainnya, pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) dan Ganjar-Mahfud. Untuk pasangan AMIN, survei Indikator mencatatkan hanya memperoleh 16,0 persen.
Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud meraup presentase suara sebesar 29,5 persen. Hasil survei Indikator menujukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul di semua wilayah, kecuali Jawa Tengah dan DIY.
Hasil survei Indikator juga memperlihatkan koresponden yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) juga lebih condong ke pasangan Prabowo-Gibran.
Prabowo-Gibran mendapat presentase suara sebesar 53,5 persen dari korespoden dengan latar belakang NU. Sedangkan untuk pasangan AMIN hanya mendapatkan 16,7 persen.
Pasangan Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan 25,1 persen. Yang tidak kalah menarik, dari hasil survei Indikator juga memperlihatkan koresponden dari Jatim lebih condong ke partai pengusung Prabowo-Gibran yakni Gerindra.
Untuk Jatim, Gerindra mendapat presentase suara sebesar 11,8 persen. Meski suara terbesar ada di PDIP dengan raihan 25,1 persen dan disusul PKB yang meraup 13,6 persen.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Sampel sebanyak 1217 responden dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265 responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden).
RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sementara DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei ini diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.