SuaraJatim.id - Sebelum dikabarkan hilang, Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) Galang Edhi Swasono menuliskan pesan menyentuh di akun instagram pribadinya.
Untuk diketahui, Galang Edhi Swasono dikabarkan hilang di Pulau Sempu Malang, Jawa Timur. Dia menuliskan pesan di instagramnya soal Studi Konservasi Lingkungan (SURILI) pada tahun 2023.
"Masa depan memanglah abu sepenuhnya, tak ada yang tau bagaimana ujungnya. Namun apakah kamu akan terus menunggu? Mendampingi ragu yang tentu saja acuh terhadapmu? Atau kau langkahkan kaki, melihat bagaimana yakin membuatmu berdikari. Menjemput mimpi yang sudah lama menanti," tulisnya dikutip pada kun instagram pribadinya, Jumat (29/12/2023).
Galang juga siap mengikuti SURILI dengan wilayah baru yang akan dijelajahi.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca di Jawa Timur 29 Desember 2023
“Saya Galang Edhi Swasono dari Kelompok Pemerhati Herpetofauna siap mengikuti SURILI 2023 dengan sepenuh hati dan berkontribusi dalam upaya konservasi di Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu sejumlah kolega terlihat juga memberikan dukungan agar Galang tetap selamat. “Bismillha..mas galang semoga selamat y,” ucap akun netizen.
Begitu juga simpatisan lainnya “galang sing kuat ya langggg semogaa lekas ketemu dengan keadaan sehat,” kata akun hexxxx.
Terpisah Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kehilangan mahasiswa asal Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Rabu (27/12/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
Galang, mahasiswa Fakultas Kehutanan Dan Lingkungan, Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan Dan Ekowisata Semester 5 yang dinyatakan hilang.
Baca Juga:Mencari Jejak Mahasiswa IPB yang Hilang Misterius di Pulau Sempu: Korban Sedang Penelitian
Terakhir terlihat pada pukul 09.00 WIB ketika memisahkan diri dari rombongan berjumlah keseluruhan 29 orang. Penelitian tersebut sedianya terbagi menjadi dua lokasi yakni Telaga Lele berjumlah 23 orang dan lokasi Segara Anakan 5 orang.
Kegiatan penelitian mencangkup bidang pengamatan terhadap flora dan fauna, gua, hingga fotografi konservasi. Kegiatan ekspedisi tersebut diketuai oleh Galang yang merangkap jabatan sebagai pemerhati Herpetofauna.
“Menurut keterangan saksi, diketahui yang bersangkutan melakukan aktivitas sendirian dan pada saat jam makan siang, ternyata Galang belum kembali,” ujar Ipda Adnan saat diwawancara di Polres Malang, Kamis (28/12/2023).