Prabowo Dapat Gelar Sahabat Santri, Gerindra Optimis Paslon Nomor 2 Menang di Jatim

Menurut Sadad, minimal pasangan nomor urut 2 itu bakal mendapat suara 50 persen di Jawa Timur.

Galih Prasetyo
Kamis, 04 Januari 2024 | 15:40 WIB
Prabowo Dapat Gelar Sahabat Santri, Gerindra Optimis Paslon Nomor 2 Menang di Jatim
Prabowo Subianto menghadiri ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Ponpes Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (2/1/2023). (Dok: Istimewa)

SuaraJatim.id - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto pada 2 Januari 2023 mendapat gelar Sahabat Santri saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim).

Gelar ini dianggap menjadi pengakuan dari hubungan baik yang dibangun pasangan Gibran Rakabuming Raka itu dengan komunitas santri dan kiai selama bertahun-tahun.

Pemberian Sahabat Santri untuk Prabowo ini menurut ketua Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad jadi modal kuat untuk paslon Prabowo-Gibran bisa meraih kemenangan di Pilpres 2024.

Menurut Sadad, minimal pasangan nomor urut 2 itu bakal mendapat suara 50 persen di Jawa Timur.

Baca Juga:Prabowo Sangat Dekat dengan Banyumas, Kakek Buyutnya Bukan Orang Sembarangan

"Semakin optimis Prabowo-Gibran menang tebal di Jatim. Minimal 50 persen," ucap Sadad seperti dikutip, Kamis (4/2).

Sadad menyebut bahwa gelar Sahabat Santri ini juga tunjukkan kedekatan Prabowo dengan lapisan masyarakat, utamanya dari kalangan pesantren.

"Prabowo menjalin hubungan baik dengan semua kalangan, termasuk santri, kiai, dan pesantren sejak aktif di dunia militer. Hubungan itu terjalin baik hingga sekarang," jelasny.

Prabowo kata Sadad merasa nyaman berhubungan dengan kalangan pesantren dan terus menjaga hubungan baik. Eks Danjen Kopassus itu juga dikenal punya hubungan baik dengan dunia Islam, khususnya kaum Nahdiyin dari Nahdlatul Ulama (NU), yang dikenal dengan praktik Islam yang moderat.

"Sebab, umat Islam Nahdliyin mempraktekkan agama Islam yang moderat, rahmatan lil alamin, melindungi dan menjadi pengayom bagi umat," terang Sadad.

Baca Juga:Saat Prabowo Tugaskan Arek Malang Teriakkan Takbir dan Kibarkan Merah Putih di Puncak Everest

Prabowo, yang berkunjung ke Ponpes Zainul Hasan dengan helikopter, diterima oleh pengasuh Ponpes, LH Mutawakil Alallah dan Gus Haris. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo berbagi perasaannya tentang kekalahan dalam dua pilpres sebelumnya.

"Saya dua kali dikalahkan. Tentu saja sedih. Main bola kalah saja menangis, apalagi kalah pilpres. Tidak penting siapa menang siapa kalah. Yang penting cinta rakyat Indonesia," ujar Prabowo di depan ribuan santri.

Program Dana Abadi Prabowo-Gibran

Pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo Gibran sebelumnya telah memiliki komitmen kuat untuk pesantren. Hal ini bisa ditengok dari program dana abadi pesantren sebagai salah satu inisiatif utama dalam pencalonan mereka untuk Pilpres 2024.

Program ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di pesantren.

"Dana abadi pesantren ini adalah mandat undang-undang," kata Gibran saat deklarasi Pilpres 2024 di Indonesia Arena, GBK Senayan, pada Selasa, 25 Oktober lalu.

Program dana abadi pesantren ini, yang dicanangkan oleh Prabowo-Gibran, mencerminkan fokus mereka pada pengembangan pendidikan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat pesantren.

Program ini tentu saja diharapkan bisa berikan dampak positif di jangka panjang pada sistem pendidikan pesantren yang menjadi bagian penting dari struktur pendidikan dan budaya Indonesia.

Prabowo-Gibran berupaya memastikan pesantren tidak hanya terus bertahan sebagai lembaga pendidikan yang vital, tetapi juga berkembang dan maju sejalan dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini