Beratnya Prabowo Jalani Latihan Special Forces di Fort Benning: Lari 19 KM hingga Pindahkan Mobil

Prabowo bahkan tercatat pernah menjadi komandan batalyon saat menjalani latihan di SFOQ.

Galih Prasetyo
Kamis, 04 Januari 2024 | 09:18 WIB
Beratnya Prabowo Jalani Latihan Special Forces di Fort Benning: Lari 19 KM hingga Pindahkan Mobil
Prabowo (kedua dari kiri) saat bertugas sebagai prajurit Kopassus di Timor Timur [Wikipedia]

SuaraJatim.id - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto memiliki rekam jejak militer yang cukup mumpuni. Prabowo mengawali kariernya di TNI Angkatan Darat pada 1974 setelah lulus dari Akabri Magelang.

Sempat bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) dari 1976 hingga 1985, Prabowo pernah bertugas menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328.

Prabowo kemudian dua tahun menjalani latihan di Special Forces Officer Course (SFOQ) di Fort Benning, pangkalan militer Amerika Serikat yang berlokasi di di luar daerah Columbus, Georgia.

Dikutip dari goarmy, prajurit yang menjalani latihan di SDOQ ditempa menjadi tentara baret hijau paling terampil di dunia. Para prajurit akan dibekali sejumlah ilmu militer, mulai dari pertahanan kontra terorisme, kemampuan intelijen hingga peperangan non konvensional.

Baca Juga:Gibran Jebolan Kampus Tertua Singapura, Segini Biaya Lengkap Kuliah di MIDS: Setara 9 Unit Mobil Milik Jokowi

Prabowo bahkan tercatat pernah menjadi komandan batalyon saat menjalani latihan di SFOQ. Untuk bisa menjalani latihan di SFOQ tentu bukan hal mudah.

Prajurit yang menjalani latihan di sana, benar-benar ditempa mental serta fisiknya. Dikutip dari berbagai sumber, di awal pelatihan, para prajurit akan jalani penilaian dan seleksi pasukan khusus alias SFAS.

Selama 24 hari, para prajurit akan ditempa di Camp Mackall. Apa saja latihan yang harus dijalani prajurit sehari-hari di Camp Mackall?

Pertama, mereka akan mendapat pelatihan navigasi darat di siang dan malam dengan membawa perlengkapan militer sangat berat, kondisi cuaca bervariasi dengan medan perbukitan.

Prajurit selama mengikuti pelatihan darat akan diminta untuk menyusuri jalur sejauh 19 kilometer dan itu bisa bertambah sesuai dengan perintah dari instruktur.

Baca Juga:Kuasai Materi Debat Ketiga, Prabowo Bakal Pakai Strategi Ofensif? Habib: Itu Bukan Ajang Unjuk Gigi

Instruktur juga akan meminta para prajurit berlari halang rintang, lalu memindahkan beban berat seperti tiang telepon dan truk jip tua lewat jalur berpasir.

Tak hanya fisik, para prajurit juga akan mengikuti sejumlah ujian psikologis hingga tes IQ serta Defense Language Aptitude, tes dari Depertemen Pertahanan AS untuk seorang prajurit mampu menguasai bahasa asing dan bahasa militer.

Setelah menjalani tes awal, prajurit kemudian akan mendapat sejumlah latihan berat lainnya hingga sampai latihan puncak yang terbagi menjadi dua fase latihan.

Prabowo dan sejumlah prajurit yang berlatih di Fort Benning juga akan mendapat banyak modul militer. Mulai dari modul senjata ringanm senjata berat, hingga taktik bertempur.

Berikut riwayat militer Prabowo Subianto:

  1. Basic course of infantry subdivisions (1974)
  2. Commando Course (1975)
  3. Jump Master (1977)
  4. Investigation officer course (1977)
  5. Free Fall (1981)
  6. Counter Terorist Course, GSG-9 Germany (1981)
  7. Special Forces Officer Course, Ft. Benning USA (1981)

Riwayat Jabatan: 

  • Platoon Commander of Commandos Group-1 Kopassandha (1976)
  • Company Commander of Commandos Group-1 Kopassandha (1977)
  • Deputy Commander of Detachment-81 Kopassus (1983-1985)
  • Deputy Commander of the airborne infantry battalion Kostrad (1985-1987)
  • Commander of the airborne infantry battalion 328 Kostrad (1987-1991)
  • Chief of brigade staff airborne infantry 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
  • Group Commander-3/special force training center (1993-1995)
  • Deputy Commander of Special Force Command (1994)
  • Commander of Special Force Command (1995-1996
  • General Commander of Special Force Command (1996-1998)
  • Command Commander of the Army’s strategic reserve Command(1998)
  • Staff and Command Army’s School Commander(1998)
  • Chairman of HKTI (2004-2009)
  • Chairman of HKTI (2010-2015)
  • Chairman of Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) (2001-2011)
  • Commissioner Oil and Gas Company in Kazakhstan
  • Head Commissioner of PT Tidar Kerinci Agung
  • President and CEO of PT Nusantara Energy
  • President and CEO of PT Jaladri Nusantara
  • Advisory Board of Organisasi Kosgoro
  • Head of Kebangsaan University
  • Founder of Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)
  • Head of Koperasi Garuda Yaksa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini