“Mengingat perubahan sebuah keniscayaan, tanpa diusung pun pasti akan ada perubahan. Sementara Pak Prabowo sudah membuktikan pengabdiannya sejak aktif di militer hingga menjadi Menteri Pertahanan,” katanya Riyanda.
Prabowo, kata Riyanda, ingin menguatkan berbagai sektor, terutama dalam hilirisasi industri. Sumber Daya Alam diperkuat agar tidak ada kebocoran, sehingga tercipta kedaulatan ekonomi dan ketahanan serta keamanan.
Sementara itu, Praktisi Hukum Internasional Bintang Pamungkas dalam Nobar di Kota Malang menyatakan, sistem politik bebas aktif artinya kita harus memahami tentang hukum internasional sehingga tidak menjadi bulan-bulanan di berbagai forum Politik Pertahanan Dunia.
“Pak Prabowo berhasil mengharumkan nama Indonesia di sejumlah forum internasional yang berisikan Menteri-Menteri Pertahanan di dunia,” ujarnya.
Baca Juga:Survei LSI di Jatim: Prabowo - Gibran Jauh Tinggalkan Ganjar - Mahfud MD dan Anies - Muhaimin
Pengamat Jatim Institute Mustofa, Ph.D, menanggapi anggaran pertahanan yang terus naik, menurut dia hal itu penting karena harus dilihat sebagai penguatan militer dan peningkatan alutsista, karena sekarang masuk era persaingan dan konflik ketegangan yang luar biasa antara negara di dunia khususnya Laut Cina Selatan.
“Ada kemungkinan perang dunia ketiga terjadi, maka dengan penguatan alutsista menjadi hal yang penting untuk menjadi sorotan terhadap penguatan pertahanan dan keamanan. Selain itu juga Pertahanan juga dapat menjadikan kedaulatan bangsa indonesia bisa disegani di dunia,” tuturnya.