Bawaslu Situbondo Pergoki Logistik Pemilu Disimpan di Rumah Warga

Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Situbondo menemukan fakta adanya logistik Pemilu disimpan di salah satu rumah warga.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 13 Februari 2024 | 07:56 WIB
Bawaslu Situbondo Pergoki Logistik Pemilu Disimpan di Rumah Warga
logistik Pemilu 2024 untuk Desa Patemon, disimpan di rumah warga Desa Wingin Anom, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, Jatim. Senin (12/2/2024) malam. ANTARA/HO-Bawaslu Situbondo

SuaraJatim.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Situbondo menemukan fakta adanya logistik Pemilu disimpan di salah satu rumah warga.

Koordinator Tim Fasilitasi Pengawasan Pendistribusian Logistik Bawaslu Kabupaten Situbondo Sainur Rasyid mengaku menemukan logistik pemilu disimpan di salah satu rumah warga Desa Wingin Anom, Kecamatan Jatibanteng.

Harusnya logistik tersebut disimpan di Kantor Desa Patemon. "Logistik pemilu yang semestinya berada di Kantor Desa Patemon tersebut merupakan hasil pengawasan kami," kata Sainur, Senin (12/2/2024).

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk segera memindahkan logistik tersebut ke tempat publik, seperti balai desa atau kembali ke kantor kecamatan setempat.

Baca Juga:Besok Sudah Pemilu, Caleg DPRD Kabupaten Kediri Justru Dicoret

Sainur menjelaskan, berdasarkan pengawasan yang dilakukan Panwaslu kecematan setempat diketahui logistik pemilu itu terpaksa disimpan di rumah warga dengan alasan akses jalan sulit.

Kendati demikian, dia menegaskan, penyimpanan logistik pemilu di rumah warga tetap tidak boleh dilakukan karena bisa memicu hal yang tidak diinginkan.

"Pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu bersama jajaran, bagaimana pendistribusian logistik pemilu itu sesuai dengan kriteria, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat sasaran. Ini yang menjadi fokus pengawasan kami," kata Sainur.

Dia menyebut sejauh ini pihaknya terus melakukan pengawas pendistribusian logistik pemilu. Sainur mengakui ada beberapa logistik yang kurang atau tidak lengkap. Misalnya, di Desa Taman Kursi, Kecamatan Sumbermalang, ada daftar hadir yang tidak ada sama sekali mulai dari TPS 1 sampai TPS 7.

Di Kecamatan Sumbermalang juga terdapat desa lain kurangnya kartu tanda pengenal petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS.

Baca Juga:Bawaslu Jatim Peringatkan Caleg dan Capres Tak Curi Kesempatan di Medsos Saat Masa Tenang

"Ada juga temuan di Kecamatan Banyuputih, kotak suara berisi berbagai jenis logistik jebol (berlubang) akibat kendaraan pengangkut menabrak sehingga ada satu kotak suara untuk DPRD kabupaten jebol," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini