Kasus Kematian Santri di Kediri, Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka

Kematian santri berinisial B-B-M (14), warga Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi menimbulkan tanda tanya.

Baehaqi Almutoif
Senin, 26 Februari 2024 | 23:18 WIB
Kasus Kematian Santri di Kediri, Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka
Ilustrasi jenazah. [Shutterstock]

SuaraJatim.id - Kematian santri berinisial B-B-M (14), warga Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi menimbulkan tanda tanya. Polisi bergerak melakukan penyidikan.

Peristiwa tersebut bermula dari laporan saudara sepupu korban bernisial F-T. Korban disebut terjatuh di kamar mandi pada Jumat (23/2/2024).

Pengasuh pondok pesantren tempat korban menimba ilmu, Fatihunada mengaku langsung menuju ke rumah sakit setelah mendapat kabar tersebut.

“Saya itu dapat laporannya dia terpeleset di kamar mandi, dan saya langsung ke rumah sakit,” katanya dilansir dari Suarajatimpost.com--jaringan Suara.com, Senin (26/2/2024).

Baca Juga:Pemuda Lamongan Dibacok Orang Tak Dikenal di Gresik, Polisi Kejar Pelaku

Mengetahui korban sudah meninggal, pihak pesantren lantas menghubungi keluarga korban yang memintanya untuk diantarkan langsung ke rumah duka.

Namun, keluarga korban terkejut melihat kondisi jenazah yang ditemukan banyak luka. Melihat itu, keluarga kemudian menghubungi pengasuh pondok pesantren.

Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Banyuwangi. Mendapati laporan tersebut, polisi berkoordinasi dengan Polres Kediri.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo mengatakan, telah ada empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. “Perkembangannya kita sudah berkoordinasi dengan Polresta Banyuwangi, hasilnya kemarin (Minggu) kita tetapkan 4 tersangka. Mereka adalah sesama santri,” kata AKBP Bramastyo.

Dia menjelaskan, penganiayaan berujung kematian tersebut bermula dari kesalahpahaman.

Baca Juga:Perempuan Kediri Tewas di Rumah Kekasihnya, Polisi Curiga dengan Luka di Leher

Kendati demikian, Bramastyo enggan menjelaskan secara detail. Pihaknya masih menunggu proses penyidikan yang saat ini sedang berjalan. “Masih dalam pemeriksaan ya terrkait apakah pakai alat atau tidak, dan kami masih mengumpulkan keterangan saksi untuk melengkapi penyelidikan,” kata Bramastyo.

Pihaknya menyebut telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dari lingkungan pondok pesantren dan dokter yang menerima jenazah di Banyuwangi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini