SuaraJatim.id - Hujan deras, turunnya air dengan intensitas tinggi, selalu menghadirkan dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, hujan merupakan anugerah dan sumber kehidupan.
Di sisi lain, hujan deras juga dapat memicu kekhawatiran akan berbagai bencana alam yang mungkin terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Ketika tetesan air hujan mulai turun dengan deras, hati manusia diliputi rasa campur aduk. Rasa syukur atas limpahan rahmat Allah SWT bercampur dengan kekhawatiran akan bahaya yang mengintai.
Di momen inilah, doa menjadi solusi yang tepat untuk memohon perlindungan dan ketenangan. Jangan lupa untuk memanjatkan doa saat hujan deras tiba.
Baca Juga:Doa Masuk Masjid dengan Artinya, Lengkap dengan Adab dan Tata Krama
Doa saat hujan deras merupakan sebuah permohonan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala bahaya dan bencana. Doa ini juga menjadi bentuk rasa syukur dan penyerahan diri kepada Allah atas segala kuasa-Nya.
Hujan umumnya dikaitkan dengan hal-hal baik, seperti turunnya rezeki dan keberkahan. Namun, hujan deras dengan intensitas tinggi dapat membawa dampak yang berbeda. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta benda.
Kekhawatiran akan bencana alam ini yang kemudian mendorong manusia untuk memanjatkan doa saat hujan deras. Doa menjadi ungkapan rasa tawakal dan penyerahan diri kepada Allah SWT, memohon perlindungan dan keselamatan di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian.
Mari jadikan momen hujan deras sebagai:
- Pengingat untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT.
- Kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan tawakal.
- Mendorong diri untuk berbenah dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Doa Saat Hujan Deras
Baca Juga:Doa Sholat Dhuha Beserta Artinya, Raih Ketenangan Hati dan Kemudahan dalam Segala Urusan
Dirangkum Suara.com dari situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, adapun doa saat hujan deras yang dikhawatirkan terjadi banjir tersebut adalah sebagaimana berikut:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Selain itu, ada doa lain yang diajarkan Rasulullah saat turun hujan, hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Maslakul Akhyar, sebagaimana berikut:
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.
“Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”
Hujan deras, dengan segala potensi manfaat dan bahayanya, merupakan pengingat akan kuasa Allah SWT. Di momen inilah, manusia diingatkan untuk selalu bersyukur, meningkatkan keimanan dan tawakal, serta berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Membaca doa saat hujan deras merupakan salah satu bentuk ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT. Doa ini menjadi ungkapan rasa syukur, penyerahan diri, dan permohonan perlindungan di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian.
Namun, doa saja tidak cukup. Kita juga perlu melakukan ikhtiar nyata untuk mencegah dan menghadapi bencana alam. Meningkatkan kewaspadaan, menjaga keselamatan diri, dan berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan.