Eri Cahyadi Siap Dua Periode: Dia Kader PDIP tapi Gayanya Golkar Banget

SuaraJatim.id - Eri Cahyadi meneruskan safari Ramadan dengan menyambangi sejumlah partai politik. Partai Golkar jadi partai terakhir yang didatangi oleh Wali Kota Surabaya itu.

Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, jika apa yang dilakukan oleh Wali Kota Eri Cahyadi adalah bentuk gotong royong dalam Pilwali.

"Safari ramadhan yang dilakukan Mas Eri akhir-akhir ini, bagian dari terciptanya koalisi gotong royong, dalam pilkada. Hampir semua parpol didatangi, Golkar ini terakhir. Niatnya tinggal bagaimana mengelola Surabaya dengan gotong rotong, bagaimana mengelolanya dari hulu terlebih dahulu," ujar Arif Fathoni, Minggu (7/4/2024).

Baca juga:

Baca Juga:Nama Mensos Risma Masih Kuat, Siapa yang Bakal Di-Endorse Pilwali Kota Surabaya?

• MKGR Jatim Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar: Tidak Ambisius dan Negarawan

"Hulunya adalah rekrutmen pemimpin melalui pilkada. Sekarang Mas Eri sedang mengupayakan bagaimana agar pada pilkada tercipta koalisi besar yang satu sama lain, gotong royong mengantarkan Mas Eri melayani masyarakat untuk lima tahun ke depan," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Golkar melalui Arif Fathoni menjelaskan, akan segera dikeluarkannya surat rekomendasi dari Golkar pada Eri Cahyadi, maju di Pilwali 2024.

"Makanya memang di Golkar rekomendasi berjenjang, DPD Golkar Surabaya sudah berkirim surat ke DPP melalui Golkar Jatim. Saat itu Mas Eri sudah diberikan surat penugasan untuk menjadi bakal calon kepala daerah dari Golkar.BSatu tingkat setelah surat penugasan, di atasnya ada surat rekomendasi. Insya Allah dalam waktu dekat akan diproses di DPP," tegas Fathoni.

Baca juga:

• Nama Mensos Risma Masih Kuat, Siapa yang Bakal Di-Endorse Pilwali Kota Surabaya?

Meski begitu, Golkar tidak akan memaksakan diri pada Eri Cahyadi perihal wakilnya saat di kontestasi Pilwali nantinya.

Baca Juga:Terungkap Penyebab Banjir di Surabaya Kemarin, Gegara Alam?

"Saya tidak memasakan diri wakil dari Golkar, karena meskipun Mas Eri kader PDIP, tetapi gaya kepemimpinannya teknokratik, Golkar banget," ungkapnya.