Viral! KDRT di Pinggir Jalan Banyuwangi Jadi Tontonan

Beredar di media sosial aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) bikin heboh warga Banyuwangi.

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 13 April 2024 | 06:10 WIB
Viral! KDRT di Pinggir Jalan Banyuwangi Jadi Tontonan
Ilustrasi KDRT. (pexels/KarolinaGrabowska)

SuaraJatim.id - Beredar di media sosial aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) bikin heboh warga Banyuwangi.

Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @sharonmilan. Dalam unggahannya, korban menceritakan dugaan penganiayaan yang dilakukan suaminya.

Terlihat dalam rekaman tersebut sang suami melakukan penganiayaan di ruang terbuka dan disaksikan orang lain.

"Telah terjadi pemukulan terhadap saya di jalan Kalasan, Penganjuran, depan rumah pager putih, tanggal 31 Maret 2024, hari minggu jam 9 pagi," tulisnya dalam unggahan dikutip Selasa (9/4/2024).

Baca Juga:Lebaran, Warga Pasuruan, Sidoarjo, Bangkalan, dan Banyuwangi Kebanjiran

"Kejadianya didalam mobil gojek warna hitam. Saya dikeroyok oleh suami dan keluarganya. Mohon netizen Banyuwangi, untuk membantu saya," tulis unggahan tersebut.

Unggahan tersebut mendapat banyak respons dari masyarakat, termasuk anggota DPRD Banyuwangi.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto ikut mengomentari kasus dugaan penganiayaan tersebut.

Politikus Partai Demokrat tersebut berharap polisi mengungkap kasus tersebut. "Saya minta diusut tuntas," katanya dikutip dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Jumat (12/4/2024).

Dia menegaskan, jika terbukti ada unsur pidana harus ditindak tegas. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

Baca Juga:Cerita Pemudik Estafet Naik Kereta Api ke Bali: Sempat Gagal Berangkat Gegara Kehabisan Tiket

"Selama ini citra Banyuwangi sangat baik dan harum. Jangan sampai semua rusak gara-gara munculnya vide viral yang itu berisi perjuangan seorang wanita yang ingin mendapatkan keadilan," kata Michael.

"Ketika ada perjuangan mendapatkan keadilan, tentunya karena ada individu yang merasa belum mendapat keadilan. Yang artinya, Banyuwangi, tercitrakan belum ada pemerataan keadilan, itu tidak boleh terjadi," katanya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini