Cerita Pemudik Estafet Naik Kereta Api ke Bali: Sempat Gagal Berangkat Gegara Kehabisan Tiket

Patrick salah satu penumpang kereta api mengaku sempat tidak kebagian tiket. Dia pun harus menunda sehari perjalanannya untuk bisa ke Banyuwangi.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 09 April 2024 | 15:38 WIB
Cerita Pemudik Estafet Naik Kereta Api ke Bali: Sempat Gagal Berangkat Gegara Kehabisan Tiket
Ilustrasi pemudik dalam kereta api. [SuaraJatim/Yuliharto Simon]

SuaraJatim.id - Mudik menjadi tradisi pulang kampung yang rutin dilakukan jelang lebaran. Jalan raya, pelabuhan, bandara, hingga stasiun dipadati pemudik.

Antrean mengular dipadati oleh pemudik. Tiket kereta api, bus, dan pesawat juga ikut diserbu.

Patrick salah satu penumpang kereta api mengaku sempat tidak kebagian tiket. Dia pun harus menunda sehari perjalanannya untuk bisa ke Banyuwangi.

“Saya ini mau ke Bali. Naik kereta ke Banyuwangi dulu, baru nyebrang pakai kapal Ferry. Harusnya kemarin saya berangkat. Tapi karena kehabisan tiket, jadi baru sekarang saya bisa berangkat,” ungkapnya.

Baca Juga:95 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2024, Lengkap dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Jumlah penumpang di stasiun sudah tidak seramai akhir pekan lalu. Namun, masih cukup banyak pergerakan pemudik.

Data hingga Senin (8/4/2024) pukul 10.00 pagi ada sebanyak 24.295 penumpang berangkat dari KAI Daop 8 Surabaya. Sementara yang turun tercatat ada 16.799 orang.

Jumlah pemudik tersebut turun pada Selasa (9/4/2024) yang hanya 22.891 orang berangkat dari Daop 8 Surabaya dan yang turun ada 16.220 pemudik.

Paling banyak pergerakan pemudik dari Stasiun Surabaya Gubeng dengan jumlah penumpang naik sebanyak 8.552 pelanggan dan turun 3.673 pelanggan. Kemudian Stasiun Surabaya Pasarturi sebanyak 5.808 pelanggan berangkat dan 4.333 orang turun.

Berikutnya di Stadion Malang yang tercatat sebanyak 2.989 pelanggan berangkat dan
kedatangan 2.351 orang.

Baca Juga:Sungai Meluap Picu Banjir, Jalur Pantura Pasuruan Lumpuh

Manager humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, data tersebut masih akan terus bertambah. Karena hingga saat ini aktivitas pemudik di stasiun masih terjadi. Termasuk pembelian tiket kereta api.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini, tujuan penumpang paling banyak masih ke Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Bandung, Jakarta, Jember, dan Banyuwangi.

"Mulai 31 April hingga 9 Maret 2024, KAI Daop 8 Surabaya telah memberangkatkan 206.587 pelanggan," katanya.

KAI Daop 8 Surabaya menetapkan masa angkutan lebaran mulai 31 Maret hingga 21 April 2024, atau selama 22 hari. Hingga saat ini, pemesanan tiket angkutan lebaran telah dipesan sebanyak 374.182 tiket.

KAI mengoperasikan sebanyak 54 perjalanan KA jarak jauh. Serta menyediakan 30.340 tempat duduk setiap harinya selama masa angkutan lebaran 2024.

"Kami ingatkan kepada calon pelanggan untuk memperhatikan kembali jadwal keberangkatan dan barang bawaan, serta menyediakan waktu yang cukup menuju stasiun agar tidak tertinggal KA," pungkas Luqman Arif.

Berikut ini 5 KA paling favorit pada hari ini yaitu :
- KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong
- KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen
- KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng - Ketapang
- KA Malabar relasi Malang - Bandung
- KA Tawang Alun relasi Malang Kotalama - Ketapang

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini