Pj Gubernur Jatim Tegaskan Pentingnya Sinergitas untuk Tingkatkan Capaian Indeks Kinerja Utama

Hal ini disampaikannya dalam LKPJ Gubernur Jatim TA 2023 di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Prov Jatim Surabaya, Senin, (22/4/2024).

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Senin, 22 April 2024 | 20:35 WIB
Pj Gubernur Jatim Tegaskan Pentingnya Sinergitas untuk Tingkatkan Capaian Indeks Kinerja Utama
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Timur Akhir Tahun Anggaran 2023 di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Prov Jatim Surabaya, Senin, (22/4/2024). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menegaskan pentingnya sinergitas dalam meningkatkan capaian Indeks Kinerja Utama (IKU). Hal ini disampaikannya dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Timur Akhir Tahun Anggaran 2023 di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Prov Jatim Surabaya, Senin, (22/4/2024).

Untuk itu, Adhy menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang disampaikan oleh pihak legislatif dalam menanggapi LKPJ Gubernur Jawa Timur Akhir Tahun Anggaran 2023. Utamanya pada beberapa IKU yang mendapat apresiasi dari pihak legislatif yakni Indeks GINI, Indeks Pembangunan Gender, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Kesalehan Sosial, dan Indeks Resiko Bencana.

Menurut Adhy, hal tersebut juga tidak lepas dari kolaborasi dan kerja bersama serta tentunya arahan dari segenap jajaran legislatif yang senantiasa berperan dalam memberikan dorongan dan dukungan kepada jajaran eksekutif.

"Terima kasih atas apresiasi pada beberapa capaian IKU kami. Semua capaian yang kita dapatkan tak lain adalah hasil sinergi dari seluruh elemen di Jatim, tak hanya eksekutif tapi juga legislatif," katanya.

Baca Juga:96 Bus Mudik Bareng Gratis Diberangkatkan, Pj. Gubernur Adhy Harapkan Peningkatan Jumlah Armada Tahun Depan

Lebih lanjut, Adhy mengatakan, dalam persaingan ekonomi global, Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus memiliki kemandirian fiskal yang kuat. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur pendapatan daerah.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya memperkuat kemandirian fiskal daerah, terbukti realisasi PAD tahun 2023 berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 sebesar Rp 22,32 triliun dari target Rp 21,67 triliun. Capaian ini mampu melampaui realisasi PAD tahun 2022 yang sebesar Rp 21,25 triliun dari target 18,12 triliun.

“Namun, terkait belum optimalnya realisasi belanja daerah, dapat kami sampaikan bahwa Pemprov Jatim sepakat untuk mengoptimalkan belanja daerah. Untuk itu, kami berkomitmen merealisasikan belanja melalui program prioritas Nawa Bhakti Satya yang berdampak langsung kepada masyarakat dan dapat menggerakkan aktivitas ekonomi,” tuturnya.

“Komitmen kita bersama adalah meningkatkan PAD kita di tahun 2024 dan memaksimalkan serapan anggaran,” imbuhnya.

Tak hanya itu, dalam kesempatan ini, Adhy juga menjelaskan berbagai langkah strategik yang telah dilakukan Pemprov Jatim untuk membangkitkan roda perekonomian Jawa Timur. Antara lain penguatan daya saing industri kecil melalui fasilitasi pelatihan peningkatan nilai tambah, sertifikasi dan desain produk kemasan, program afirmasi yang efektif melalui dukungan permodalan subsidi bunga pada Program Kredit Sejahtera (Prokesra), serta pemberdayaan koperasi, usaha kecil dan menengah.

Baca Juga:LKPJ Tahun 2023, Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77

“Upaya lainnya juga kami laksanakan melalui program pemberdayaan masyarakat khususnya di perdesaan, seperti Program Pemberdayaan BUMDesa yang mampu berperan dalam konsolidasi produk unggulan desa sehingga dapat meningkatkan daya saing,” terang Adhy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini