Nahas! Balon Udara Jatuh Timpa Rumah dan Meledak di Pacitan, 2 Orang Terluka

Nasib nahas menimpa sebuah dua orang penghuni rumah di Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Balon udara tiba-tiba jatuh dan melukai keduanya.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 01 Mei 2024 | 22:21 WIB
Nahas! Balon Udara Jatuh Timpa Rumah dan Meledak di Pacitan, 2 Orang Terluka
Ilustrasi balon udara. [ANTARA/Heru Suyitno]

SuaraJatim.id - Nasib nahas menimpa sebuah dua orang penghuni rumah di Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Balon udara tiba-tiba jatuh dan melukai keduanya.

Celakanya, balon udara tersebut diduga membawa petasan yang meledak saat jatuh di atap rumah.

Informasi yang diperoleh, kedua korban merupakan bapak dan anak atas nama Sumarmin (47) dan Ivan Almutaqin (12).

Kapolsek Tegalombo Iptu Fatchur Rachman membenarkan kejadian tersebut. Dua orang terluka dalam kejadian tersebut.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pacitan Malam Ini, Tidak Berpotensi Tsunami

“Iya benar tadi pagi salah satu rumah warga di Desa Tahunan kejatuhan balon udara. Korbannya ada 2 orang merupakan penghuni rumah tersebut,” kata Iptu Fatchur Rachman dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Rabu (1/5/2024).

Kedua korban yang mengalami luka langsung dibawa ke Puskesmas Tegalombo yang kemudian dirujuk ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk mendapat perawatan.

Korban diduga terkena ledakan petasan yang dibawa oleh balon udara tersebut. Dokter RSUD dr. Harjono Ponorogo memastikan konsisnya sudah stabil.

“Alhamdulillah, kedua korban saat ini keadaannya sudah stabil,” kata dokter jaga di ruang UGD RSUD dr. Harjono Ponorogo, dr. Peni Sayekti.

Menurut keterangan dokter Peni, kedua korban mengalami luka pada bagian wajah, tangan, dan kaki. Dirinya pun langsung melakukan stabilisasi, dengan membersihkan lukanya.

Baca Juga:Duar! Ledakan Petasan di Bangkalan: 1 Orang Tewas, 2 Kritis, 1 Rumah Luluh Lantak

“Anaknya tadi juga sangat stabil, Ia dibersihkan sambil bercerita bahwa jam 8 pagi tadi, rumahnya kejatuhan balon udara yang ada petasannya. Nah, saat dirinya dan bapaknya melihat, tiba-tiba petasannya meledak,” kata Peni Sayekti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini