SuaraJatim.id - Nasib apes dialami pegawai FIF Grup Cabang Bangkalan berinisial WY (35 tahun) dari Desa Krampon, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang. Dia dibacok saat menagih cicilan ke salah seorang nasabah berinisial ES (30 tahun) kelurahan Kemayoran, Bangkalan.
Peristiwa tersebut viral di media sosial. Diduga kejadian itu terjadi pada Jumat (14/6/2024) di Jalan Anggrek, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan. Pelaku kini telah diamankan kepolisian.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, kejadian itu bermula saat korban datang ke rumah pelaku untuk mengembalikan uang cicilan yang hanya disetorkan separuh saja.
Informasinya, pelaku ini mempunya cicilan sebesar Rp1,6 juta. Akan tetapi saat itu tidak menyetorkan penuh.
Baca Juga:Terancam 5 Tahun Penjara, Terungkap Motif Pria di Bojonegoro Bacok Adik Iparnya
Awalnya pelaku menyambutnya kedatangan korban dengan baik. Namun, kemudian tersulut emosi karena WY bernada marah. ES kemudian mengambil sebilah celurit di rumahnya.
"Yang menantang duel adalah korban. Akhirnya, karena terbakar emosi pelaku pun mengambil sebilah celurit di dalam rumahnya. Setelah memegang sajam, pelaku langsung menghampiri dan korban sempat menghindar,” katanya dikutip dari Ketik.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (16/06/2024).
Keduanya sempat kejar-kejaran hingga masuk ke sebuah gang. Aksi keduanya sempat terekam kamera CCTV milik warga.
Menghindar beberapa kali, korban akhirnya terkena sabetan celurit korban.
"Kejadian tersebut sempat dilerai warga sekitar. Korban mengalami luka di kepala bagian belakang akibat sabetan senjata tajam dan dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan," tambah Kapolres.
Baca Juga:7 Orang Korban Perahu Tenggelam di Perairan Madura Belum Ditemukan
Pelaku kini terancam pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 5-7 tahun penjara.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sebilah celurit, serta baju dan celana korban.