Dicopot dari Dekan FK UNAIR, Budi Santoso Tunggu Penjelasan Rektor

Kabar mengenai pencopotan Prof Budi Santoso dari jabatan dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) menuai perhatian publik.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 09 Juli 2024 | 07:23 WIB
Dicopot dari Dekan FK UNAIR, Budi Santoso Tunggu Penjelasan Rektor
Prof. Budi Santoso atau yang biasa disapa Prof. Bus ditemui di Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, Senin (8/7/2024). ANTARA/Willi Irawan.

SuaraJatim.id - Kabar mengenai pencopotan Prof Budi Santoso dari jabatan dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) menuai perhatian publik.

Banyak spekulasi bermunculan mengenai alasan pencopotan yang terkesan mendadak tersebut, salah satunya terkait komentar Budi Santoso yang menolak impor dokter asing.

Terbaru, Budi mengirim surat kepada Rektor UNAIR untuk menanyakan alasan pemberhentiannya sebagai dekan.

"Kami datang ke Kampus C (Unair) tadi, ke kantor rektor dengan niatan baik. Kami ingin mengantarkan sebuah surat yang isinya klarifikasi dan mempertanyakan alasan dan prosedur apa yang diberlakukan kepada kami. Sehingga begitu singkatnya saya mendapatkan SK (pemberhentian) tersebut," tutur Prof Bus didampingi tim advokasi dari Lembaga Bantuan Hukum terkait dan Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA), di kampus setempat, Senin (8/7/2023).

Baca Juga:Polemik Pencopotan Prof Budi dari Dekan FK UNAIR, Mahfud MD: Jangan Sampai Ada Lempar Batu Sembunyi Tangan

Pemberhentian Budi sebagai dekan FK UNAIR diketahui usai rektor memintanya menghadap, namun ia tidak bisa memenuhi karena sedang berada di Jakarta pada 2 Juli 2024.

Budi berharap surat tersebut bisa segera dijawab oleh pihak rektorat, sehingga jelas alasan di balik pencopotannya.

"Maka kami mengajukan suatu surat yang isinya adalah pertanyaan dan klarifikasi yang terkait dengan alasan dan prosedur yang terkait dengan pemberhentian saya," ujarnya.

Dia juga berharap ada dialog yang baik dengan rektor untuk mencari solusi pascakasus ini mencuat demi nama baik Unair.

"Rumah besar ini harus kita rawat, dengan hati yang lebar, fikiran yang matang dan jiwa yang tenang. Kita ingin Universitas Airlangga bisa maju dan berkembang," katanya. [Antara]

Baca Juga:Kisruh Pencopotan Prof Budi, Karang Bunga Penuhi FK UNAIR Hingga Kemenkes Merasa Difitnah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini