SuaraJatim.id - Pedagang Pasar Daging Arimbi diminta mengantisipasi peredaran daging yang tak jelas asal usulnya dari luar Kota Surabaya. Penjual diimbau mengambil daging dari hasil pemotongan Rumah Potong Hewan (RPH).
Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris Daerah Kota Surabaya bernomor 500.1.4.3/16112/436.2.1/2024 tertanggal 6 Agustus 2024.
Dalam surat itu disebutkan daging di RPH Surabaya telah bersertifikat halal dan memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) serta terjamin Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Direktur Utama RPH Kota Surabaya Fajar A. Isnugroho mengaku telah menyosialisasikan surat edaran dari Sekretaris Kota tersebut.
Baca Juga:Sadis Saat Beraksi, 6 Begal di Surabaya Tertunduk Ditangkap Polisi
"Surat Edaran ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota kepada para pedagang daging sekaligus upaya melindungi konsumen warga Kota Surabaya," ujar Fajar, Jumat (9/8/2024)
Fajar mengaku merasa prihatin tindakan sejumlah pedagang di Jalan Pegirian dan Arimbi yang masih menjual daging dari luar RPH Surabaya. Mereka mengambil daging dari hasil tempat pemotongan liar.
Tim monitoring daging RPH Kota Surabaya bersama DKPP Kota Surabaya pada Bulan Oktober 2023 pernah memergoki stok daging dari luar RPH ke sejumlah pedagang di Jalan Pegirian dan Arimbi menggunakan pick up.
Setelah diambil sampelnya dan diuji laboratorium, daging sapi tersebut mengandung kadar air sekitar 80 persen.
Muncul dugaan daging sapi tersebut hasil sapi gelonggongan yang sangat merugikan konsumen.
Baca Juga:Babak Belur Dihajar Warga, 2 Pria di Surabaya Dilarikan ke Rumah Sakit
Pihaknya berharap menjadi komitmen bersama seluruh para pedagang di Pasar Daging Arimbi untuk menyediakan daging sapi terbaik untuk masyarakat dari hasil pemotongan RPH Kota Surabaya yang terjamin Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
