Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum, Ketua Golkar Surabaya Yakin Tak Berdampak di Pilwali

Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni memastikan mundurnya Airlangga Hartarto dari ketua umum tidak berpengaruh pada Pilkada 2024.

Baehaqi Almutoif
Senin, 12 Agustus 2024 | 19:49 WIB
Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum, Ketua Golkar Surabaya Yakin Tak Berdampak di Pilwali
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni, saat ditemui di halaman hotel Windham [Suara.com/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni memastikan mundurnya Airlangga Hartarto dari ketua umum tidak berpengaruh pada Pilkada 2024. Dia memastikan semua persiapan tetap berjalan dengan baik.

"Tentu Golkar Kota Surabaya menghaturkan terima kasih, karena di masa beliau menjabat Ketua Umum faktanya prestasinya meningkat luar biasa dalam Pemilu legislatif 2024 yang lalu," ujar Arif Fathoni, Senin (12/8/2024).

Thoni juga menyampaikan tidak dampak negatif dalam pengunduran diri Airlangga Hartarto.

"Saya pikir tidak akan berdampak apapun, karena Golkar memiliki mekanisme yang ketat soal itu, dan capaian prestasi yang dihasilkan oleh Ketua Umum ini, akan menjadi lecutan semangat, kepemimpinan lanjutan kemenangan dalam Pemilukada 2024, dan kemenangan Pemilu Presiden serta Legislatif tahun 2029," katanya.

Baca Juga:Airlangga Disebut Berjiwa Besar Usai Mundur dari Ketum Golkar, Bagaimana Nasib Rekom Pilkada?

Pun dengan Pilkada Surabaya, dia menegaskan tidak akan berdampak. Konsolidasi partai masih tetap berlanjut. "Ini kan hanya regenerasi kepemimpinan di Golkar," tegasnya.

Dia yakin senior Partai Golkar sudah memikir soal itu. "Saya pikir senior-senior di Partai Golkar sudah membuat konsesius soal itu, kita menyadari, kita menyongsong Pemilukada 2024," katanya.

Perpindahan pucuk pimpinan Partai Golkar tidak akan berpengaruh di daerah-daerah, termasuk Surabaya.

"Tentu Partai Golkar sudah menargetkan untuk menang 60 persen, dengan kepemimpinan yang baru, capaian yang dihasilkan oleh Ketua Umum Airlangga mengundurkan diri ini menjadi semangat, agar Ketua Umum yang baru bisa mengantarkan kemenangan di Pemilukada 2024," bebernya.

Thoni sempat menjelaskan peluang pasangan Eri-Armuji menang di Pemilukada Kota Surabaya masih cukup besar.

Baca Juga:Gerindra Keluarkan Rekom untuk Indah-Yudha Adji, Pilbup Lumajang Mulai Panas

"Survei tahap 2, elektabilitas Eri-Armuji masih di atas 60 persen ya, jadi artinya kinerja pemerintahan Eri-Armuji ini mendapat apresiasi yang luar biasa pada masyarakat Surabaya, sehingga elektabilitas beliau melesat jauh dibandingkan tokoh-tokoh yang dianggap berpotensi maju dalam Pemilukada Kota Surabaya," tandasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini