SuaraJatim.id - Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengungkapkan data pasien gagal ginjal yang cukup mengejutkan. Sepanjang periode Januari hingga Juni 2024 ada sebanyak 308 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Kristina mengatakan, 308 kasus tersebut termasuk dalam gagal ginjal kronis atau GGK. Mereka dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Pahlawan.
“Sampai dengan bulan Juni, menunjukkan bahwa kasus gagal ginjal kronis atau GGK ada sebanyak 308 kasus,” jelas Nanik dikutip dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Selasa (13/8/24).
Terungkap fakta, dari ratusan pasien gagal ginjal tersebut, satu di antaranya merupakan pelajar berusia 17 tahun.
Baca Juga:Kengerian Kecelakaan Beruntun di Tol Surabaya-Jombang, Jalanan Tertutup Kabut Tebal
Nanik mengungkapkan, meski usianya masih sangat muda, namun remaja tersebut sudah harus menjalani cuci darah atau hemodialisa.
Remaja tersebut sudah rutin cuci darah. “GGK pada kelompok usia remaja 17 tahun, telah menjalani perawatan hemodialisa,” kata Nanik.
Hingga saat ini ada 22 fasilitas kesehatan yang merawat penderita gagal ginjal tersebut. “Kasus GGK di Surabaya ini ditangani di beberapa rumah sakit dan klinik yang memiliki layanan Hemodialisa (cuci darah)," katanya.
Sementara itu, untuk GGK anak-anak maupun remaja akan ditangani sesuai indikasi dan dirujuk ke Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjut, atau FKRTL.
"Pengobatan anak-anak atau remaja ditata laksana sesuai indikasi dan rujukan ke FKRTL sesuai ketentuan (di RSUD Dr. Soetomo, RSUD Dr. Moh. Soewandhie, RS Al-Irsyad),” kata Nanik.
Baca Juga:Sok Jagoan Cari Musuh, Oknum Pesilat Pagar Nusa di Surabaya Tertunduk Diamankan Polisi