Hati-hati Modus Penipuan Minta Data NPWP, Pengusaha Probolinggo Kehilangan Uang Ratusan Juta

Nasib sial dialami seorang pengusaha asal pabean, Dringu, Probolinggo bernama Gus Idur. Dia baru saja menjadi korban penipuan.

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 04 Oktober 2024 | 06:15 WIB
Hati-hati Modus Penipuan Minta Data NPWP, Pengusaha Probolinggo Kehilangan Uang Ratusan Juta
Ilustrasi Penipuan (Pexels/EKATERINA_BOLOVTSOVA)

SuaraJatim.id - Nasib sial dialami seorang pengusaha asal pabean, Dringu, Probolinggo bernama Gus Idur. Dia baru saja menjadi korban penipuan

Uang ratusan juta rupiah di rekening miliknya lenyap, usai ditelepon orang yang mengaku pegawai pajak

Peristiwa itu bermula saat Gus Idur menerima panggilan telepon dari nomor yang tertera sebagai “DJP Pajak”. Kemudian korban ditanya mengenai data perusahaan, mulai dari nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Tanpa curiga, Gus Idur memberikan permintaan sang penelepon tersebut. Dia belum sadar jika hal itu sebagai awal mula petaka. 

Baca Juga:Viral! Kisah Pilu Nenek Penjual Pisang Bangkalan Diberi Uang Palsu Pembeli, Endingnya Bikin Terharu

“Setelah itu, saya diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai pengganti biaya materai,” kata Gus Idur disadur dari BeritaJatim--partner Suara.com, Kamis (3/9/2024). 

Gus Idur yang belum sadar menurutinya dengan mentransfer uang Rp10.000 ke rekening diberikan penelepon tersebut. 

Namun setelah itu, justru uang di dalam rekening Gus Idur raib. Jumlahnya cukup fantastis hingga mencapai ratusan juta rupiah. 

Setelah ditelusuri, ternyata uang tersebut telah ditransfer ke rekening yang berbeda. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku di balik kasus ini.

Kasus tersebut menjadi pengingat kepada semua masyarakat untuk tetap waspada. Jangan mudah membocorkan data pribadi kepada orang tidak dikenal. 

Baca Juga:Sindikat WNA Lakukan Scamming Bermarkas di Surabaya Dibongkar, 10 Orang Diamankan

Waspadai juga modus penipuan yang mengatasnamakan lembaga resmi seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini