Transformasi Digital Jadikan Reformasi Birokrasi Pemprov Jatim Berjalan Lincah dan Akuntabel

SPBE Jatim Naik 0,79 Poin dalam Tiga Tahun Terakhir.

Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Sabtu, 02 November 2024 | 21:46 WIB
Transformasi Digital Jadikan Reformasi Birokrasi Pemprov Jatim Berjalan Lincah dan Akuntabel
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono (Pemprov Jawa Timur)

SuaraJatim.id - Transformasi digital yang dilakukan Pemprov dalam lima tahun terakhir telah berhasil membangun ekosistem pemerintahan Jawa Timur yang lincah dan akuntabel

Bahkan transformasi digital yang terbangun telah mengantarkan Jatim masuk dalam 10 besar provinsi dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik nasional. Indeks SPBE Jatim secara konsisten berhasil meningkat, di tahun 2021 Indeks SPBE Jawa Timur berada di angka 2,83 sedangkan tahun 2022 naik menjadi 3,30. 

Dan di tahun 2023 Indeks SPBE Jatim memperoleh skor 3,62, dengan predikat Sangat Baik. Keberhasilan Pemprov Jatim dalam meningkatkan Indeks SPBE ini juga menjadi hasil wujud konkret reformasi birokrasi yang selama ini teguh dijalankan.

Transformasi digital  (Pemprov Jawa Timur)
Transformasi digital (Pemprov Jawa Timur)

Pada tahun yang sama Indeks Reformasi Birokrasi Pemprov Jatim juga mendapat predikat A dengan skor 80,56 dan terus mengalami peningkatan secara konsisten sejak tahun 2016. Sekaligus merupakan bukti percepatan pelaksanaan transformasi digital di Jawa Timur. 

Baca Juga:Terima Penghargaan Baznas Jatim Award 2024, Pj. Gubernur Adhy Ajak Tingkatkan Pengelolaan Zakat

Atas capaian ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan bahwa konsistensi dalam meningkatkan Indeks Reformasi Birokrasi merupakan komitmen Pemprov Jatim dalam menciptakan birokrasi yang bersih, efektif, dan berdaya saing mendorong pembangunan nasional. 

“Dalam lima tahun ini, sesuai kebijakan Jatim CETTAR yang digagas gubernur sebelumnya, semangat reformasi birokrasi mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan digital yang lincah, kolaboratif, dan akuntabel. Dimana birokrasi diisi oleh ASN-ASN yang secara penuh mengimplementasikan core value BerAKHLAK,” ujarnya di sela-sela memberangkatkan Kafilah MTQ Korpri Jatim di Surabaya, Sabtu (2/11).

Pj. Gubernur Adhy juga menegaskan bahwa reformasi birokrasi yang dijalankan oleh Pemprov Jatim haruslah berdampak langsung pada masyarakat. 

Seperti pengentasan kemiskinan, maupun digitalisasi administrasi pemerintahan. Hal ini selaras dengan arahan Presiden RI terkait reformasi birokrasi tematik. 

"Per Maret 2024, Jawa Timur berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 9,79%. Ini untuk pertama kalinya angka kemiskinan di Jawa Timur tinggal 1 digit. Demikian juga untuk Kemiskinan ekstrem di Jatim, mampu turun signifikan sebesar 3,74 persen poin pada periode tahun 2020-2024 menjadi 0,66 persen,” terangnya. 

Baca Juga:Serahkan Milenial Entrepreneur Awards 2024, Pj. Gubernur Adhy: Motivasi untuk Kembangkan Potensi Enterpreneurship

Dalam hal digitalisasi administrasi pemerintahan, Pj Gubernur Adhy menyampaikan salah satu kunci dari reformasi birokrasi ialah transformasi digital. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini