SuaraJatim.id - Gerakan Nasional Indonesia Bersatu (Ganesa) Kota Surabaya pastikan dukung Pasangan Cagub-cawagub Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di Pemilukada serentak.
Para pengurus Ganesa dan ratusan Pastor serta Pendeta se-Jatim melakukan dialog dengan Cagub Risma, di salah satu hotel yang berada di Surabaya, Kamis (7/11/2024).
Mendapatkan kesempatan tanya jawab dengan mantan Menteri Sosial (Mensos), ratusan orang ini berebut ingin bertanya langsung.
Salah satu warga, Agustin dari Probolinggo menanyakan apa saja yang akan dilakukan Risma, untuk bisa menjalankan program secara adil, terutama pada umat kristiani. Ia juga menanyakan soal pelibatan masyarakat dalam program mantan Wali Kota Surabaya itu saat terpilih menjadi Gubernur Jatim.
Baca Juga:Habib Ali Zainal Abidin: Risma InsyaAllah Punya Catatan Banyak
"Kalau saya jadi, saya enggak hanya ngantor di Surabaya, saya akan keliling seluruh Jawa Timur, melihat mana saja PR yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi," ujar Risma dihadapan khalayak.
Sementara itu, Samina dari Madiun menanyakan soal BPJS-nya yang tak bisa dipakai di Kota Surabaya, dikarenakan ia ber-KTP Madiun. Di sini Risma menegaskan, akan menyatukan Jawa Timur, tak berbeda-beda dalam penanganan.
Mendapatkan curahan hati Samina, Risma menegaskan akan mempermudah penggunaan BPJS. "Jawa Timur ini satu wilayah, jadi bukan Surabaya, Madiun, Nganjuk saja, tapi BPJS harus bisa digunakan dimana saja, selama itu masih di Jawa Timur," terangnya.
"Nantinya kami akan melakukan deteksi dengan digital, seperti penggunaan sidik jari. Takutnya jika nanti ada lansia yang lupa dengan kartunya, maka bisa dengan sidik jarinya," imbuhnya.
Risma yang juga mendengarkan curhatan soal sulitnya gereja-gereja mendapatkan izin, buka suara akan hal itu.
Baca Juga:Lukmanul Khakim Ingin Libatkan Mahasiswa untuk Berpartisipasi Sebagai Lokomotif Pembangunan Jatim
"Untuk izin-izin gereja pasti nanti kita selesaikan, nanti saya sendiri pimpin sama Gus Hans. Saya akan siap bikin Pergub, asalkan tidak melenceng dari perundangan," katanya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa