Risma Nilai Gen Z di Probolinggo dan Bondowoso Punya Potensi untuk Kembangkan Batik

Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini menyampaikan komitmennya untuk memperkuat ekonomi lokal melalui sektor batik.

Baehaqi Almutoif
Senin, 04 November 2024 | 20:07 WIB
Risma Nilai Gen Z di Probolinggo dan Bondowoso Punya Potensi untuk Kembangkan Batik
Cagub Jatim, Tri Rismaharini saat melihat dan belanja batik khas daerah yang ada di Jatim. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini menyampaikan komitmennya untuk memperkuat ekonomi lokal melalui sektor batik.

Dalam kunjungannya ke Sumbersari Batik, Jalan Sukowono, Desa Sumbersari, Kecamatan Maesan, Risma mendorong generasi muda setempat, khususnya Gen Z untuk terjun ke dunia desain batik dan fasyen sebagai upaya memperluas lapangan kerja.

Mantan Menteri Sosial itu menekankan, betapa pentingnya peran anak muda dalam melestarikan sekaligus mengembangkan batik sebagai warisan budaya yang terus relevan.

"Kalau Gen Z mau terlibat menjadi desainer batik, kita tidak hanya menjaga budaya ini, tapi juga memperpanjang rantai lapangan kerja. Dengan lebih banyak desainer muda, batik bisa jadi lebih trendi dan diterima anak-anak muda," ujar Risma.

Baca Juga:Luluk Singgung Masih Tingginya Lulusan SMK di Jatim yang Menganggur

Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu menyebutkan setiap daerah di Jawa Timur memiliki kekhasan tersendiri dalam motif dan warna batik, sehingga mempunyai daya tarik tersendiri setiap daerahnya.

Hal inilah yang dapat menjadi inspirasi unik bagi desainer muda untuk menciptakan produk yang tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga bernilai ekonomi tinggi.

Dia mencontohkan batik Bondowoso yang dikenal dengan motif dinamis mencerminkan karakter masyarakat setempat yang gigih dan penuh semangat.

"Kalau Gen Z bisa mengolahnya dengan sentuhan gaya modern, batik bisa menjadi bagian dari tren fashion anak muda dan mendukung perekonomian lokal," terangnya.

"Ini kesempatan besar bagi mereka untuk memperpanjang rantai produksi batik, hingga memperbanyak lapangan pekerjaan," imbuhnya.

Baca Juga:Gus Hans Tak Terlalu Pikirkan Debat, Risma Janji Tak Bedakan SMA Negeri dengan Swasta

Sementara itu, pemilik Sumbersari Batik, Riko yang sudah berkecimpung dalam industri ini sejak 1984 menyambut hangat dorongan Risma. Dia mengakui batik kontemporer yang dirancang khusus untuk generasi muda sudah menjadi fokusnya, agar batik tetap relevan di kalangan anak muda.

"Bu Risma beberapa kali datang dan selalu mendukung kami. Kami senang jika batik bisa dikembangkan lebih jauh oleh desainer-desainer muda," ungkap Riko.

Riko berharap pemerintah bisa terus memberikan dukungan kepada pengrajin batik dalam mengembangkan diri. Terutama dalam memasarkan produk batik kontemporer untuk generasi muda.

"Kami harap pemerintah memberi ruang bagi pengrajin untuk berkembang, sehingga batik Bondowoso bisa lebih dikenal. Kehadiran desainer muda bisa jadi jembatan untuk menarik minat pasar anak muda," harapnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini