Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan

Warga Kalibaru, Banyuwangi digegerkan dengan penemuan jasad siswi Madrasah Ibtiyah (MI).

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 15 November 2024 | 22:23 WIB
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
Ilustrasi garis polisi. ((Shutterstock))

SuaraJatim.id - Warga Kalibaru, Banyuwangi digegerkan dengan penemuan jasad siswi Madrasah Ibtiyah (MI). Korban yang diketahui berinisial CNA (7) itu diduga menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra mengaku masih mendalami kasus tersebut.

Pihaknya mengeklaim telah memeriksa sedikitnya 10 orang saksi. “Kami sudah memeriksa 10 saksi dan hingga saat ini masih berproses,” kata Rama Samtama Putra dilansir dari SuaraIndonesia--jaringan Suara.com pada Jumat (15/11/2024).

Saksi-saksi yang diperiksa tersebut di antaranya, anggota keluarga, pihak sekolah, serta warga sekitar. “Mohon doanya agar kami segera dapat mengungkap pelaku,” kata Rama.

Dia juga meminta kepada masyarakat yang mengetahui informasi mengenai peristiwa tersbeut diharapkan untuk melapor. “Informasi sekecil apapun dibutuhkan agar membantu pengungkapan perkara,” jelasnya.

Baca Juga:Tragedi Berdarah di Surabaya: Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh

Sebelumnya diberitakan, kejadian ini menimpa seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 1 MI di Kalibaru, Banyuwangi, DCN (7).

Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa tak jauh dari rumahnya, Rabu (13/11/2024). Tepatnya di areal kebun, sekitar 200 meter dari tempat tinggal korban.

Saat ditemukan terdapat luka memar dibagian belakang kepala korban. Dia diduga menjadi korban pemerkosaan sekaligus perampokan hingga menyebabkan korban tewas.

Pihak keluarga sempat meminta polisi untuk mendatangkan tim K9 atau anjing pelacak untuk memburu terduga pelaku.

Rama mengungkapkan akan mencoba untuk mengakomodir permintaan tersebut. “Tapi secara prinsip dari tim inafis dan olah TKP sudah cukup. Ada permintaan akan kita coba akomodir apakah memungkinkan 2 hari setelah kejadian diterjunkan, mengingat kemarin juga hujan,” tandasnya.

Baca Juga:Ditahan, Kontraktor 'Koboy' Banyuwangi Tak Bisa Berkilah Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini