Santai tapi Mengena, Emil Dardak Balas Kritikan Jangan Melulu Jalan Tol

Debat terakhir Pilgub Jatim 2024 yang digelar Senin (18/11/2024) bejalan sedikit panas. Terutama saat calon wakil gubernur saling menanggapi satu sama lain.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 19 November 2024 | 07:31 WIB
Santai tapi Mengena, Emil Dardak Balas Kritikan Jangan Melulu Jalan Tol
Dua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur saat debat pada Senin (18/11/2024). [YouTube]

SuaraJatim.id - Debat terakhir Pilgub Jatim 2024 yang digelar Senin (18/11/2024) bejalan sedikit panas. Terutama saat calon wakil gubernur saling menanggapi satu sama lain.

Salah satu momen memanas terjadi saat calon Wakil Gubernur KH. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menanggapi jawaban cawagub) Emil Dardak.

Awalnya, Gus Hans merespons jawaban Emil Dardak mengenai infrastruktur jalan tol. Menurut politikus asal Jombang itu, pemerintah harus hadir agar masyarakat bisa merespons dengan baik pembangunan yang masif.

Gus Hans lalu menyinggung mengenai pembangunan jalan tol yang harusnya tidak melupakan masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga:Pernah Jadi Kepala Dinas Kebersihan, Risma Pede Bisa Selesaikan Masalah Sampah di Jatim

"Andaikan saja dari setiap rest area itu harus dimunculkan produk lokal, ini pasti akan membantu masyakat lokal agar bisa tumbuh kembang dan sebagainya. Ini yang menjadi fokus kita semuanya," ujar Gus Hans.

Selain itu, Gus Hans juga menyoroti jalan tol yang belum dinikmati seluruh angkutan barang karena tarifnya mahal. Karena itu perlu ada solusi. "Saya kira jalan tol bukan satu-satunya jalan untuk membangun transportasi di Jatim. Jadi misalnya untuk melebarkan jalan yang non-tol, yang harus diperhatikan," katanya.

Menanggapi itu, Emil Dardak dengan santai menyampaikan jika sepemikiran dengan Gus Hans. Ia mengaku telah memikirkan hal tersebut, salah satunya dengan pelebaran jalan nasional Lumajang-Probolinggo.

"Pada kesempatan kami bertemu dengan sopir angkutan barang mereka sangat berbahagia karena sekarang waktu tempuh dari Lumajang menuju ke klahkah, menuju ke Leces (lebih cepat). Dan ini adalah bukti bahwa fokus pembangunan kita tidak melulu tol. Dan ingat menurut UU jalan tol itu adalah alternatif dan harus ada jalan nasional di sana," kata Emil.

Wakil gubernur patahana itu juga mengaku sudah memitigasi dampak ekonomi dari pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol.

Baca Juga:Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan

"Silakan sekarang pergi ke rest area bukan nama franchise internasional. Tapi ada nasi pecel, bakso yang semuanya merek nasional. Karena sudah jadi arahan presiden waktu itu harus mengangkat ekonomi lokal," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini