Gunung Raung Erupsi, Hindari Zona Bahaya Berikut

Gunung Raung yang berada di Banyuwangi mengalami erupsi pada Selasa (24/12/2024).

Baehaqi Almutoif
Selasa, 24 Desember 2024 | 15:07 WIB
Gunung Raung Erupsi, Hindari Zona Bahaya Berikut
Gunung Raung terlihat dari Desa Gunung Malang, Sumberjambe, Jember, Jawa Timur, Kamis (28/7/2022). Gunung Raung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengeluarkan abu vulkanik pada Rabu (27/7/2022) kemarin, pukul 17.19--17.28 WIB dan status gunung level I atau normal. ANTARA FOTO/Seno/foc

SuaraJatim.id - Gunung Raung yang berada di Banyuwangi mengalami erupsi pada Selasa (24/12/2024). Pantauan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) gunung dengan 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut erupsi pukul 09.30 WIB.

"Pada 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB terjadi erupsi Gunung Raung dengan tinggi kolom erupsi sekitar 2.000 meter di atas puncak (sekitar 5.332 meter di atas permukaan laut). Kolom erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid.

Gunung Raung terekam melakukan erupsi sebanyak lima kali hari ini. Empat lainnya terjadi pukul 10.25 WIB, 10.31 WIB, 10.35 WIB, dan 12.10 WIB.

Erupsi sempat terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi ± 4 menit 42 detik. Erupsi tidak teramati karena tertutup kabut.

Baca Juga:Pendakian Gunung Penanggungan Ditutup Sepekan

Wafid mengungkapkan, Gunung Raung berada di Level II atau Waspada. "Kejadian erupsi Gunung Raung adalah hal yang wajar, mengingat tingkat aktivitas gunung tersebut adalah Level II (Waspada) dengan aktivitas fluktuatif dan potensi terjadi erupsi sewaktu-waktu," ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari zona bahaya. Dia meminta warga tidak melakukan aktivitas pada radius tiga kilometer dari puncak/kawah Gunung Raung.

Sementara itu untuk material, terutama untuk lontaran batu (pijar) sebarannya terbatas di sekitar kawah/puncak. Kecuali hujan abu vulkanik yang bisa turun di daerah-daerah tertentu sesuai dengan arah dan kecepatan angin.

"Dengan demikian saat ini belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Raung dan tingkat aktivitas dinilai masih relevan pada Level II (Waspada)," katanya.

Pihaknya mengingatkan masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas gunung api.

Baca Juga:Heboh Pendakian Gunung Semeru Segera Dibuka, Ini Jawaban TNBTS

"Badan Geologi akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, K/L, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya terkait dengan aktivitas Gunung Raung," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini