Dramatis! Pria Banyuwangi Selamat dari Maut Usai Luluh Diajak Ngopi

Ketenangan Warga Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi berubah menjadi histeris, kala seorang pria berada di atas tower milik Telkom.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 12 Februari 2025 | 19:25 WIB
Dramatis! Pria Banyuwangi Selamat dari Maut Usai Luluh Diajak Ngopi
Ilustrasi Tower Telekomunikasi [Shutterstock]

SuaraJatim.id - Ketenangan Warga Dusun Sumberejo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi berubah menjadi histeris, kala seorang pria berinisial NAA (32) berada di atas tower milik Telkom setinggi 50 Meter.

Diduga, pria yang merupakan warga Kecamatan Gambiran itu hendak bunuh diri.

Suasana yang tadinya sunyi pun langsung berubah menjadi tegang. Percobaan bunuh diri itu pertama kali diketahui oleh sang kakak berinisial YNN (43).

Warga dan YNN kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Petugas Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi.

Baca Juga:Kronologi Pesawat Latih API Mendarat Darurat di Pantai Gumuk Katong Banyuwangi

Humas Damkarmat Banyuwangi Muammar Kadhafi menceritakan kejadian percobaan bunuh diri tersebut. Peristiwa itu berlangsung pada Selasa (11/2/2025) malam hingga Rabu (12/2/2025) dini hari.

"Kami mendapat laporan permintaan bantuan penyelamatan dari kakak kandung NAA. Di mana adiknya itu sudah berada di atas tower setinggi sekitar 50 meter di Desa Wringinagung,” katanya dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Rabu (12/2/2025).

Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian dengan membawa perlengkapan penyelamatan, seperti Body Harness, Karmantel, Carabiner, Handy Talky dan lainya.

Di lokasi kejadian, sejumlah petugas dari PLN, Telkom, ambulans, TNI, dan Polri juga sudah berkumpul.

Petugas mencoba berdialog dengan NAA, akan tetapi tingginya tower membuat komunikasi terhalang.

Baca Juga:Tragedi di Langit Banyuwangi, Pesawat Latih Jatuh di Pantai Gumuk Kantong

Damkarmat Banyuwangi akhirnya mengirim dua orang petugas, yakni Ribut Hendri Satria dan M Rifa'i untuk mencoba membujuk NAA.

“Setelah melakukan koordinasi, pada Rabu (12/2/2025) sekira pukul 01.04 WIB, 2 personil dari Tim Rescue melakukan penanganan dengan menaiki tower,” kata Kadhafi.

NAA awalnya tidak mau menanggapi bujuk rayu petugas. Namun, dengan pendekatan yang dilakukan kedua orang, akhirnya mau diajak bicara.

"Petugas kami mengajak ngobrol, 'sudah rokokan dan ngopi belum? Kalau belum, ayo turun rokokan dan ngopi dulu'. Akhirnya dia jawab, 'ya sudah, aku mau turun rokokan dan ngopi'," kata Khadafi.

NAA akhirnya berhasil luluh dan diajak turun setelah selesai mediasi sekitar pukul 04.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Damkarmat Banyuwangi, NAA diketahui tengah depresi yang diduga karena faktor percintaan.

NAA telah dikembalikan ke pihak keluarga. Petugas Damkarmat juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk bisa diberikan pendampingan.

"Informasi yang kami dapat dari keluarga, korban sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidup. Di tubuhnya juga terdapat banyak luka-luka sayatan," jelas Kadhafi.

Catatan Redaksi:

Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini