“Setelah melakukan koordinasi, pada Rabu (12/2/2025) sekira pukul 01.04 WIB, 2 personil dari Tim Rescue melakukan penanganan dengan menaiki tower,” kata Kadhafi.
NAA awalnya tidak mau menanggapi bujuk rayu petugas. Namun, dengan pendekatan yang dilakukan kedua orang, akhirnya mau diajak bicara.
"Petugas kami mengajak ngobrol, 'sudah rokokan dan ngopi belum? Kalau belum, ayo turun rokokan dan ngopi dulu'. Akhirnya dia jawab, 'ya sudah, aku mau turun rokokan dan ngopi'," kata Khadafi.
NAA akhirnya berhasil luluh dan diajak turun setelah selesai mediasi sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca Juga:Kronologi Pesawat Latih API Mendarat Darurat di Pantai Gumuk Katong Banyuwangi
Berdasarkan informasi yang dihimpun Damkarmat Banyuwangi, NAA diketahui tengah depresi yang diduga karena faktor percintaan.
NAA telah dikembalikan ke pihak keluarga. Petugas Damkarmat juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk bisa diberikan pendampingan.
"Informasi yang kami dapat dari keluarga, korban sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidup. Di tubuhnya juga terdapat banyak luka-luka sayatan," jelas Kadhafi.
Catatan Redaksi:
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.
Baca Juga:Tragedi di Langit Banyuwangi, Pesawat Latih Jatuh di Pantai Gumuk Kantong
- 1
- 2