Retreat ini juga menjadi ruang untuk membangun keteladanan dan memperkuat integritas. Nilai-nilai kepemimpinan berbasis pengabdian, loyalitas terhadap negara, serta semangat kolektif untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik menjadi fondasi utama.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan harapannya agar forum ini dapat melahirkan berbagai gagasan baru, rekomendasi kebijakan yang solutif, dan strategi pelayanan publik yang lebih inovatif.
“Jadikan forum ini sebagai ruang terbuka untuk berdiskusi, bertukar pikiran, serta menyamakan langkah demi terwujudnya pemerintahan yang melayani dan hadir di tengah masyarakat,” pesannya.
Sebagai penutup, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pejabat pimpinan tinggi di lingkungan Pemprov Jatim untuk menyatukan semangat, menyelaraskan langkah, dan menyongsong masa depan Jawa Timur dengan optimisme dan kesungguhan.
Baca Juga:Gubernur Khofifah: Laju Tanam Padi Terbesar, Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jawa Timur
“Kita sedang membuka Gerbang Baru Nusantara dari Jawa Timur. Mari kita isi ruang ini dengan pengabdian terbaik untuk rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, Jatim Retreat 2025 adalah program strategis untuk pengembangan kompetensi ASN di Jatim
“Ini momentum penting untuk memperkuat kapasitas, soliditas, dan arah kepemimpinan birokrasi, dengan tujuan membentuk kesamaan visi, meningkatkan daya adaptasi, dan menumbuhkan semangat kolektif dalam mengakselerasi transformasi pemerintahan yang responsif dan berdampak,” jelasnya.
Selama pelaksanaannya, peserta retreat tidak hanya digembleng secara fisik dan mental melalui berbagai kegiatan lapangan khas militer, tetapi juga dibekali wawasan kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan dari para narasumber lintas instansi.
Narasumber yang dihadirkan diantaranya dari Pusdik Arhanud, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Lembaga Administrasi Negara (LAN RI), Kementerian PAN-RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Kodam V/Brawijaya.
Baca Juga:Jalur Pacet-Cangar Dibuka Terbatas, Gubernur Harap Ekonomi Pulih
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur juga turut memberikan penguatan strategis terkait arah pembangunan daerah dan transformasi birokrasi yang adaptif terhadap tantangan zaman. Materi ini dirancang untuk memperkuat kapasitas intelektual, karakter, dan integritas kepemimpinan ASN di lingkungan Pemprov Jatim.