Baca 10 detik
- Data hingga Oktober 2025 masih ada 75 kasus HIV pada anak yang ditemukan.
- Anggota DPRD Jawa Timur, Indri Yulia Mariska menilai masih ada celah serius dalam pencegahan penularan dari ibu ke anak.
- Indri menyebutkan program sosialisasi jangan bersifat seremonial. Harus ada pendekatan yang relevan dengan dunia remaja.
“Kami tidak sedang mencari kesalahan, tetapi mendorong perbaikan. Target eliminasi HIV-AIDS 2030 hanya bisa tercapai jika Dinkes Jatim berani melakukan evaluasi internal, memperbaiki pola kerja, dan menjadikan perlindungan anak sebagai prioritas utama,” tandasnya.