SuaraJatim.id - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jawa Timur memastikan, ratusan pengungsi muslim Syiah yang berasal dari Sampang, Madura yang kini tinggal di penampungan Rusun Jemundo, Sidoarjo dapat memberikan hak pilihnya atau mencoblos di beberapa TPS terdekat.
"Yang kita lakukan adalah memfasilitasi agar mereka tidak kehilangan hak pilihnya, dan agar mereka mau menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019," ujar komisioner KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro, di Blitar, Kamis petang (21/3/2019).
Gogot mengatakan, tidak mungkin KPU Sampang mendirikan TPS khusus di Sidoarjo bagi para pengungsi syiah tersebut.
Demikian sebaliknya, KPU Sidoarjo ataupun KPU Jatim tidak memiliki kapasitas untuk memfasilitasi mereka pulang ke daerah asal mereka di Sampang.
Baca Juga: Politisi Demokrat Sindir Ma'ruf Amin Soal Video 'NU akan Jadi Fosil'
Gogot menjelaskan, mekanisme penyelesaiannya adalah para pengungsi tersebut dimasukkan ke dalam daftar pemilih tetap tambahan (DPTB) Kabupaten Sidoarjo.
"Dengan masuk DPTB maka mereka sudah (bisa memberikan suara) lintas kabupaten lintas provinsi... Mau tidak mau mereka diperlakukan sama dengan pemilih lain," Gogot menjelaskan.
Hanya saja, kata dia, para pengungsi tersebut hanya akan dapat menggunakan hak pilihnya untuk dua pemilihan yaitu pilpres dan pemilihan anggota DPD.
Diketahui ada ratusan pengungsi muslim penganut Syiah dari Kabupaten Sampang, Madura, telah tinggal di Rusun Jemundo, Sidoarjo, selama sekitar 5 tahun.
Mereka meninggalkan kampung halamannya akibat konflik sosial bernuansa SARA yang terjadi sejak sekitar 2011 hingga 2013 di Sampang.
Baca Juga: Viral Mobil Berpelat TNI Diduga Bawa Logistik Kampanye Prabowo-Sandi
Menurut Gogot jumlah pengungsi muslim Syiah di Jemundo kini sudah hampir mencapai 500 orang.
Berita Terkait
-
Capaian Tingkat Parmas Dalam Pemilihan Gubernur dan Wagub Provinsi Jatim Tinggi, Jumlah Suara Sah Tembus 20 Juta
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
-
Gus Miftah Pernah Sindir Prabowo di Pemilu 2019, Netizen Langsung Sebut Penjilat
-
Beberkan Data, Jimly Asshiddiqie: Apakah Pemilu 2019 Tidak Lebih Buruk?
-
Kominfo Akui Pemilu 2024 Lebih Kalem Ketimbang 2019, Cuma Buzzer yang Berisik
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar