Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 25 Maret 2019 | 16:20 WIB
Kawasan Wisata Gunung Bromo di Jawa Timur masih aman dikunjungi. [Antara]

SuaraJatim.id - Meski terjadi peningkatan aktivitas Gunung Bromo di Jawa Timur dalam beberapa waktu belakangan, ternyata kawasan wisata alam tersebut masih dinyatakan aman untuk dikunjungi.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani di Jakarta pada Senin (25/3/2019). Kasbani menegaskan kawasan wisata Gunung Bromo masih aman dikunjungi oleh wisatawan.

"Gunung Bromo masih aman, silakan saja kalau mau wisata ya, asalkan tidak mendekati radius satu kilometer dari kawah," kata Kasbani, seperti diberitakan Antara, di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Hendra Gunawan mengatakan Gunung Bromo statusnya masih waspada dan petugas terus memantau perkembangan aktivitas gunung api tersebut.

Baca Juga: TIffani Lamar Jadi Istri Kedua Sandiaga, Begini Respons Keren Nur Asia

Hendra juga menyatakan gunung api berketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut itu sempat mengeluarkan hujan abu di kawasan Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Bromo yang berada di Desa Ngadisari, dan dari kawahnya terdengar suara dentuman.

"Secara kegempaan, jumlah letusan sebanyak lima kali dengan amplitudo 27-34 milimeter dengan durasi 16-46 detik, kemudian tremor terus menerus terekam dengan amplitudo 0,5-31 milimeter, sehingga kesimpulannya status Gunung Bromo masih Waspada atau Level II," tuturnya.

Hendra mengimbau warga dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di area dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Bromo.

"Kami imbau warga dan masyarakat juga menggunakan masker saat di luar rumah apabila sewaktu-waktu abu vulkanis melanda sejumlah kawasan di lereng Gunung Bromo," katanya.

Untuk diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Bromo mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat yang menempati belasan desa di dua kecamatan wilayah Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Warga yang berada di wilayah terdampak aktivitas Gunung Bromo dikabarkan mulai menderita ISPA atau infeksi saluran pernafasan akut.

Baca Juga: Terkuak, Ternyata Ini Hubungan Sandiaga Uno dan Ayah Atta Halilintar

Load More