SuaraJatim.id - Tersangka kasus penipuan dengan modus asmara, Aries Ristanto (27) mengaku kenal dengan korban berinisial Y (26) yang dijadikan pacar lewat media sosial, Facebook. Korban kepicut dengan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) gadungan itu karena sempat diiming-imingi hadiah mobil Honda Brio.
Lelaki yang mengaku-ngaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) itu menjanjikan akan memberikan mobil Honda Brio ke korban.
“Tersangka kenal dengan seorang perempuan di Mojokerto dan dipacari,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno seperti dilansir Beritajatim.com, Selasa (26/3/2019).
Setyo menyampaikan, alih-alih hendak menghadiahkan mobil kepada korban, Aries malah meminta agar korban memberikan uang sebesar Rp 8,5 juta.
Baca Juga: Sidang Hoaks Ratna Sarumpaet, Jaksa Hadirkan Dokter RSK Bina Estetika
“Akhirnya perempuan tersebut jatuh hati dengan tersangka, kerugian sekitar Rp8,5 juta. Untuk sementara korban hanya satu orang perempuan. Pelaku mengaku sebagai anggota Polri, tugas di BIN. Selain tersangka, ada satu tersangka lain,” katanya.
Sejak berkenalan lewat FB, Aries sudah menjalin hubungan asmara dengan korban selama tiga bulan. Awalnya, modus perkenalannya dengan korban, Aries mengaku sebagai aparat hukum dengan cara mengirim logo BIN melalui aplikasi percakapan di telepon seluler.
“Saya mengaku tugas di BIN. Awalnya, kirim gambar logo BIN dengan HP Samsung. Pacarannya sudah tiga bulan,” tuturnya.
Selain Aries, polisi juga menangkap tersangka lain bersama Yosi Indah Diarto (45) dalam kasus serupa. Yosi ditetapkan sebagai tersangka lantaran ikut terlibat membantu Aries selama melancarkan aksi penipuan. “Baru coba tapi gagal. Tidak ada imbalan apa-apa, dia adik teman. Saya editing data, tidak ikut-ikut itu. BIN itu Biro Investasi Nusantara,” jelasnya.
Dari tangan keduanya yang diamankan di sebuah kamar kos di Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto ini diantaranya, printer merk HP warna putih, handphone (HP) merk Advan dan Oppo, struk pengambilan uang dari atm Bank Panin Rp2,5 juta. Lima lembar KTP palsu yang dicetak, cutter, gunting kecil dan flashdisk merek Sandisk kapasitas 16 Gb warna merah hitam.
Baca Juga: Pelatih Beberkan Alasan Ganda Putra PBSI Absen di India Open 2019
Dalam kasus ini, keduanya dijerat Pasal 378 Sub 372 Jo 263 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan dan atau Pemalsuan Surat.
Berita Terkait
-
Anggota DPRD Banten Diciduk Polisi Kasus Penipuan! Cek Kosong Rp350 Juta Jadi Biang Kerok
-
Sebelum Resmi Mualaf, Ruben Onsu Belajar Islam 4 Tahun Didampingi Suami Kartika Putri
-
Beda dari yang Lain, Malam Pertama Jessica Jane Malah Bikin Ketawa
-
Kerja Sama RI-UEA Semakin Erat, Prabowo dan MBZ Tandatangani 8 Kesepakatan Penting
-
Presiden Prabowo dan Presiden MBZ Bahas Upaya Perdamaian di Gaza
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani