SuaraJatim.id - Forum Komunikasi Petani Jember (FKPJ) melakukan aksi bakar padi sebagai bentuk protes anjloknya harga komoditas tersebut.
Aksi tersebut dilakukan di depan Gedung DPRD Jember Jawa Timur pada Kamis (28/3/2019).
Simbolisasi pembakaran dua ikat padi tersebut menjadi puncak kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai tidak peduli terhadap nasib para petani.
"Ini simbol matinya nurani yang peduli pada nasib petani, karena saat harga jatuh tidak ada yang peduli," kata Ketua FKPJ Jumantoro dilansir dari Beritajatim.com - jaringan Suara.com.
Baca Juga: Polisi Bekuk Terduga Pemerkosa yang Tewaskan Calon Pendeta Melinda
Dikemukakan Jumantoro, harga gabah saat ini berada pada kisaran Rp 2.500 – Rp 3.000 per kilogram. Menurutnya harga tersebut terlampau murah.
"Lebih murah daripada bekatul pakan babi," katanya.
Sementara itu, ia mengemukakan harga pembelian pemerintah senilai Rp 3.700 per kilogram, sudah tak relevan dengan ongkos operasional petani.
Jumantoro mengemukakan harga yang ideal saat ini berada di kisaran Rp 4.300 per kilogram untuk bisa diserap Badan Urusan Logistik dari petani.
Meski begitu, Jumantoro menilai saat ini Bulog belum membeli gabah petani, karena stok masih banyak di gudang.
Baca Juga: Salmafina Sunan : Teman Itu Beban!
"Pemerintah harus turun tangan selamatkan harga gabah. Apalagi sekarang harga pestisida dan pupuk naik. Harga benih mahal. Upah buruh dan gaji pegawai naik. Kesejahteraan petani semakin turun," katanya.
Menilai kondisi tersebut, ia mengemukakan masa depan pertanian akan terancam dengan kondisi tersebut.
"Generasi muda takut jadi petani karena masa depannya tak meyakinkan," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Jember Imam Suyuti meminta pemerintah pusat segera mengabulkan permohonan petani.
Dia bahkan meminta agar kondisi anjloknya harga tak dibiarkan bergulir liar dan dimanfaatkan spekulan.
"Yang jadi korban petani," katanya.
Berita Terkait
-
Harga Gabah di Karawang Turun, Mentan : Ini Tidak Boleh
-
Bulog: Stok Beras di Jabar Aman Hingga 16 Bulan
-
Sejumlah Penyu Mati Mengenaskan di Pesisir Jember, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Buwas Janji Harga Beras Tak akan Bisa Dipermainkan Tengkulak
-
Dirut Bulog : Akibat Data Tidak Akurat, Kami Sering Bermasalah
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak