SuaraJatim.id - Bawaslu Kota Malang, Jawa Timur, mengusut dugaan kampanye terselubung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.
Menteri Nasir diduga mengarahkan massa untuk mendukung Paslon Nomor Urut 01 Jokowi – Maruf Amin di lingkungan Universitas Brawijaya Malang.
Ia diduga melakukan kampanye saat memberikan kuliah umum bertemakan Kebijakan Kementerian Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 di Universitas Brawijaya, Malang, beberapa waktu lalu.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kota Malang Hamdan Akbar Safara membenarkan pihaknya tengah menindaklanjuti dugaan kampanye tersebut.
Baca Juga: Cak Imin Targetkan Kampanye Akbar Jokowi di GBK Lebih Banyak dari Prabowo
Tepatnya, saat Nasir menjadi narasumber kuliah umum, Rabu 27 Maret. Kemudian Bawaslu menerima laporan resmi, Kamis 28 Maret 2019. Pihaknya juga menerima kiriman video yang terkait aktivitas kuliah tamu Menristekdikti.
“Memang video yang kami dapat pertama seperti olahan. Bukan video yang langsung (menunjukkan) pada waktu kuliah tamu atau kuliah umum Menristekdikti berlangsung. Tapi ada potongan-potongan foto yang dijadikan satu, yang menggambarkan pemberian materi oleh Menristekdikti,” kata Hamdan, Senin (8/4/2019)
Dalam video tersebut, kata dia, Nasir menginstruksikan peserta kuliah umum untuk mengakses QR code atau barcode di layar.
“Semua suruh buka. Mahasiswa yang terundang atau mahasiswa bidik misi, semua. Termasuk jajaran pejabat-pejabat teras kampus untuk buka,” sambung dia.
Saat diakses, barcode tersebut menuju ke sebuah laman website hebatdikti.com/indeks.html. Bahkan di website tersebut terdapat hastag 2019 pilih Jokowi.
Baca Juga: Caleg PAN Nurhasanudin Divonis Bersalah Kampanye di Musala
“Temuan awal yang didapatkan ada semacam hastag 2019 pilih Jokowi. Cuma H+2 dari kegiatan, website tersebut masih bisa diakses. Namun beberapa unsur yang menguntungkan salah satu calon tidak ada. Hastagnya hilang. Kami akan butuh beberapa keterangan ahli kalau memang masuk penyelidikan,” urai Hamdan.
Bawaslu Kota Malang masih melakukan pendalaman dugaan kampanye itu. Sedangkan video itu menjadi bukti awal untuk melakukan penelusuran.
Bawaslu akan mengundang penanggung jawab atau pelaksana kuliah umum yakni, rektorat Universitas Brawijaya.
“Kami mengundang rektor atau wakil rektor 3. Nanti dimintakan beberapa keterangan untuk penerusan unsur-unsur penguatan,” urai Hamdan.
Tak sampai di situ, pihaknya juga akan meminta bantuan Bawaslu Provinsi Jatim untuk meneruskan ke Bawaslu RI, agar pihaknya dapat memeriksa Menristekdikti ke Jakarta dalam waktu dekat.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Isi Kuliah Umum di Malang, Menristekdikti Sebar Kampanye Hitam?
-
Ajak Mahasiswa Coblos Satu, Menristekdikti: Jangan Coblos Dua di Pilpres
-
Menristekdikti Sebut Jangan Coblos Dua, Fadli Zon: Kampanye Terselubung!
-
Menristekdikti: Riset di Indonesia Andalkan APBN, Swasta Masih Minim
-
Menteri Nasir: Tak Ada Mahasiswa Indonesia Kerja Paksa di Taiwan
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang