SuaraJatim.id - Warga Kelurahan Kedungasem Kota Proboloinggo, Jawa Timur diresahkan dengan serangan kera liar ekor panjang yang menyasar wilayah permukiman. Bahkan, seorang bayi berusia 40 hari harus menjadi korban keganasan kera tersebut.
Kondisi bayi bernama Muhammad Aldo Sanjaya korban masih tergolek lemas, lantaran putra ketiga pasangan Arsono (41) dan Yuliatin (34), warga RT3/RW4 Kelurahan Kedungasem, Kota Probolinggo ini, mengalami luka serius pada bagian dahi dan kepala belakangnya.
Peristiwa penyerangan bayi mungil itu terjadi saat Aldo sedang tidur di ruang tengah rumah. Kala itu, Arsono sedang membuat pentol untuk dijual sehari-hari. Sedangkan, Yuliatin sedang menjemur pakaian di depan rumah. Saat suasana sepi, seekor kera ekor panjang berwarna abu-abu menyelinap masuk ke dalam rumah, serta mengganggu sang bayi.
"Belum ada lima menit, baru dapat jemur dua potong pakaian, terdengar jeritan. Anak saya sempat dibawa dan langsung dilempar oleh kera itu," jelas Yuliatin kepada TIMES Indonesia - jaringan Suara.com, Selasa (23/4/2019).
Baca Juga: Di Probolinggo, Sampah Bisa Ditukar dengan Emas
Akibatnya, bayi tersebut menderita luka cukup serius karena mendapat cakaran di dahi dan luka benturan di kepala bagian belakang.
Luka tersebut membuat bayi Aldo harus menjalani operasi dan perawatan intensif di RSUD Dr Mochammad Saleh, Kota Probolinggo.
Menanggapi kondisi tersebut, pemerintah setempat langsung ambil tindakan dan melakukan pengawasan. Apabila warga setempat melihat kera liar, untuk segera melapor dan melakukan penangkapan.
"Sejauh ini kami sudah mengantisipasi. Namun ternyata ada serangan kera lagi. Kami menghimbau warga untuk waspada dan berhati-hati. Karena berdasarkan informasi, sepanjang aliran sungai di Kedungasem ini merupakan habitatnya," ujar Lurah Kedungasem, Nurhadi.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Probolinggo, Korlantas Gelar Reka Ulang
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat