Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Selasa, 23 April 2019 | 21:51 WIB
Ilustrasi petugas KPPS

SuaraJatim.id - KPU Kota Malang mendapat dukungan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Pemkot Malang. Dukungan ini bertujuan agar tidak ada lagi peristiwa petugas KPPS yang kelelahan dan berujung maut selama proses rekapitulasi suara Pemilu 2019.

Komisioner KPU Kota Malang Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Ashari Husein mengatakan, pihaknya mendapat dukungan tenaga medis dari beberapa Puskesmas yang tersebar di lima kecamatan.

"Mulai kemarin (Senin 22 April), sudah dilakukan pengecekan tensi darah dan memberikan vitamin tambahan oleh Puskesmas ke petugas kami, baik KPPS dan PPK," kata Ashari ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/4/2019).

Ashari mengatakan, bantuan medis dari dinas kesehatan Pemkot Malang menjadi energi positif untuk tetap menjaga ritme tahapan rekapitulasi Pemilu 2019 di Kota Malang.

Baca Juga: Polri Pastikan Tak Buat Info Permintaan Kembali Penayangan Quick Count

"Ini sebagai motivasi baru kepada petugas kami yang melakukan rekapitulasi agar mampu menjaga kesehatan," kata dia.

Hingga H+6 pasca pencoblosan ini, Ashari mengatakan ada sekitar 15 petugas rekapitulasi yang jatuh sakit. Mayoritas akibat petugas KPPS alami kelelahan.

"Stamina KPPS khususnya yang bekerja mulai 17 April itu informasinya alami kelelahan fisik. Kemarin, ada petugas alami kelelahan, ada pergantian di wilayah Kedungkandang, hanya kecapain saja," jelasnya.

Sekadar informasi, proses rekapitulasi di Kota Malang telah mendekati 25 persen di setiap wilayah. Mulai Kecamatan Klojen, Lowokwaru, Sukun, Blimbing, dan Kedungkandang.

"Kami optimistis deadline (rekapitulasi) 10 hari dapat terpenuhi di setiap kecamatan," tutupnya.

Baca Juga: Karangan Bunga Berisi Pesan Unik Penuhi Kantor KPU

Kontributor : Aziz Ramadani

Load More