SuaraJatim.id - Meningkatnya tensi politik pascapencoblosan dalam Pemilu Serentak 17 April 2019 lalu membuat dinamika politik terus bergejolak.
Hal tersebut mendapat perhatian dari Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang KH Salahudin Wahid atau dikenal dengan Gus Sholah.
Dalam menghadapi situsasi meningkatnya suhu politik saat ini, Gus Sholah mengimbau semua pihak untuk bisa menjaga stabilitas dan bersabar menunggu hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita tunggu saja keputusan KPU. Karena tidak lama lagi kita akan tahu keputusan KPU terkait siapa yang unggul dalam pilpres 17 April 2019. Dan siapa pun yang diputuskan KPU harus kita dukung," kata adik kandung Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) seperti dilansir Berita Jatim - jaringan Suara.com, Rabu (14/4/2019).
Baca Juga: Prabowo Unggah Video Surat Suara Dibakar di Papua: Parah, Sadis, Brutal
Bahkan, Gus Sholah memberikan saran, jika hasil keputusan KPU tetap tidak memuaskan, maka disarankan untuk pihak-pihak tersebut mengajukan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi).
"Soal ketidakpuasan pasti ada. Nah, itu bisa mengajukan gugatan ke MK," lanjutnya.
Lebih lanjut, Gus Sholah menyoroti kemungkinan pihak yang melakukan pengerahan massa karena tidak menerima keputusan KPU. Ia menilai, jika jumlah massa yang turun berjumlah sepuluh hingga dua puluh ribu massa tidak menjadi masalah.
Namun, lanjutnya, jika jumlah massa mencapai ratusan ribu seperti aksi 212 akan menjadi masalah.
"Hal seperti itu perlu dipikirkan oleh pemerintah. Mudah-mudahan saja semua pihak bisa menerima," katanya.
Baca Juga: Gelar Pemungutan Suara Ulang, TPS di Gresik Ini Sediakan Doorprize
Untuk diketahui, ada beberapa pihak yang mengancam bakal melakukan people power, jika terjadi kecurangan secara massif. Hal tersebut disampaikan, lantaran pihak tersebut mengaku tidak percaya dengan lembaga penyelenggara pemilu dan juga beberapa badan yang diamanatkan konstitusi dalam penyelesaian sengketa pemilu.
Berita Terkait
-
Nihil Riwayat Sakit, Ketua KPPS di Sleman Mendadak Meninggal Sehabis Pemilu
-
Kubu Prabowo Janjikan Rekonsiliasi Nasional, Jika...
-
Caleg dan Panwas Pembakar Kotak Suara di Jambi Ternyata Kakak Beradik
-
Ratusan Petugas KPPS Meninggal, LIPI Usul Pemilu 2024 Pakai e-Voting
-
PBNU: Semoga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Diampuni Dosanya
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
7 Mitos Tokek yang Bikin Merinding: Dari Tolak Bala hingga Ramalan Gaib
-
Kabar Gembira! Tersedia 3 Link DANA Kaget, Klaim Sekarang dan Raih Saldo Hingga Rp249 Ribu!
-
Destinasi Jatim Diserbu Wisatawan Asing, Gubernur Khofifah: Dunia Mulai Melirik Pesona Lokal
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor