Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 25 April 2019 | 18:11 WIB
Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi Jawa Timur memberikan keterangan pers, Kamis (25/4/2019). [Suara.com/Achmad Ali]

SuaraJatim.id - Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno Jawa Timur mengakui kekalahan pasangan nomor urut 02 di Jawa Timur. Hasil tersebut berdasarkan formulir C1 asli yang didapat dari saksi-saksi di lapangan.

Namun sayang, BPP Prabowo - Sandiaga Uno enggan membeberkan angka yang menunjukkan kekalahannya. Pihaknya sengaja merahasiakan angkanya karena khawatir akan dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga membuat gaduh.

"Sementara kami kalah tipis di Jawa Timur. Kami masih verifikasi lagi hasil datanya karena masih ada penggelembungan dan kecurangan di lapangan," kata Ketua BPP Jawa Timur, Soepriyatno, Kamis (25/4/2019).

Saat ini, tambah Soepriyatno, masih menunggu sisa formulir C1 yang belum terhitung. C1 tersebut saat ini masih dihitung ulang di tingkat kecamatan karena diduga banyak terjadi kecurangan.

Baca Juga: Bantah TKN Jokowi, Bawaslu: BPN Bersurat Resmi, Bukan Lobi Dokumen C1 Plano

"Kita sekarang sedang pusing ini. C1 asli yang harusnya sudah sampai di daerah, masih dihitung ulang di tingkat kecamatan," terangnya.

Soepriyatno yang juga Ketua DPD Gerindra Jatim telah mengirimkan surat edaran ke Ketua DPC Gerindra se Jatim untuk memerintahkan saksi agar tidak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi di tingkat PPK jika ditemukan kecurangan.

BPP pun meyakini, jika timnya teliti melakukan verifikasi data C1 yang masuk, pasangan Prabowo-Sandi di Jawa Timur pasti bisa menang.

"Kita yakin bisa menang jika verifikasi dilakukan terus menerus," terangnya.

Kontributor : Achmad Ali

Baca Juga: TKN Jokowi Sebut BPN Prabowo Lobi Bawaslu untuk Dapat Dokumen C1

Load More