SuaraJatim.id - Akibat kelelahan dalam melaksanakan tugas selama Pemilu 2019, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 008 Desa Bandarsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur meninggal dunia.
Anggota KPPS bernama Bidayah (40), meninggal di rumah sakit pada Selasa (23/4/2019) lalu karena dugaan kelelahan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ngoro, Pujiono pada Jumat (26/4/2019) seperti dilansir Berita Jatim - jaringan Suara.com.
"Dugaan awal karena kelelahan. Kebetulan, proses itu (tahapan, red) semua dilalui sampai berakhir Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 WIB," ungkapnya.
Pujianto menjelaskan korban mengikuti semua tahapan Pemilu yang cukup panjang dan melelahkan. Mulai dari pemungutan suara, rekapitulasi suara hingga pengiriman logistik kembali ke tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan PPK.
"Kesehatan dia (Bidayah) sempat drop. Dia mengeluh pusing dan demam, dia hanya istirahat di rumah namun kondisinya semakin menurun. Akhirnya pihak keluarga membawa ke RSUD Prof dr Soekandar Mojosari pada, Senin kemarin sekitar pukul 21.30 WIB," katanya.
Meski mendapatkan pertolongan medis, namun korban akihirnya meninggal pada Selasa (23/4/2019) sekira pukul 09.30 WIB. Bidayah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bandarsari.
"Kami tidak tahu pasti sakit yang menjadi penyebab meninggalnya korban, kami masih mengonfirmasi untuk berkoordinasi dengan pihak keluarga. Yang saya tahu karena faktor kelelahan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto, Ayuhannafiq membenarkan kabar meninggalnya satu anggota KPPS TPS 008 Desa Bandarsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Pemilu 2019 Terindikasi Maladministrasi?
"Untuk sakitnya, saya juga belum tahu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Pemilu 2019 Terindikasi Maladministrasi?
-
Doa dari Masjid Agung Jawa Tengah untuk Para Pahlawan Demokrasi
-
Dilema Petugas KPPS: Kerja Tak Kenal Waktu, Honor Kecil Bayar Telat
-
39 Petugas Pemilu Meninggal, KPU Jateng Gelar Salat Gaib Hari Ini
-
Setelah Dirawat Lima Hari, Ketua KPPS di Bogor Meninggal Dunia
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi