SuaraJatim.id - Seorang pria bernama I Nengah Wartawan (40) meminta maaf kepada ormas FPI. Ia meminta maaf dan menyadari kesalahaannya karena tidak bijak memanfaatkan media sosial.
Wartawan mengakui bersalah karenan telah menyebut pentolan FPI Rizieq Shihab yang bergelar habib, bukan keturunan Rasulullah Muhammad SAW.
Atas ucapannya itu, ia mengakui salah karena telah membuat kegaduhan di medsos melalui grup WhatsApp (WA) hingga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dilontarkan ke Rizieq.
Kejadian ini bermula saat Wartawan mengomentari suatu obrolan di grup WA perumahan Royal Residence Surabaya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pesan Damai Sejumlah Ulama Jatim Bagi Para Elite Usai Pemilu 2019
Saat itu, obrolan di grup yang berisi warga perumahan sedang membahas tentang Habib Rizieq hingga pengerahan people power.
Kemudian percakapan itu beredar luas di media sosial. Lalu, I Nengah langsung membalas dengan menyebut "HRS bukan cucu Nabi dia Cucu Nya A****G," tulis Wartawan saat membalas di grup WA.
Permintaan maaf secara lisan maupun tertulis itu disampaikan Wartawan di Polrestabes Surabaya dengan disaksikan sejumlah pentolan FPI Surabaya, tokoh masyarakat setempat, awak media.
"Saya I Nengah wartawan telah melakukan ujaran kebencian dengan memberikan statement atas komen di WhatsApp dengan mendiskriminasikan pimpinan FPI yang bernama Habib Rizieq Shihab bukan dari cucu Rasulullah sehingga menyulut emosi seluruh warga yang tinggal di Royal Regency dan pihak terkait warga ormas FPI dan warga Muslim lainnya," kata I Nengah di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (4/5/2019).
Selain itu, Wartawan juga menandatangani surat pernyataan permintaan maafnya ini dengan dibubuhi materai.
Baca Juga: Dishub Provinsi Jatim Masih Membuka Pendaftaran Layanan Mudik Gratis
Wartawan kemudian berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu ia juga mengaku siap menerima konsekuensi hukum.
Berikut isi surat pernyataan permohonan maaf yang ditandatangani I Nengah Wartawan;
Surat Pernyataan Permohonan Maaf
Pada hari ini Sabtu tanggal 4 bulan Mei tahun 2019, dengan ini saya menyatakan sebagai berikut:
Nama : I Nengah Wartawan
Tempat tanggal lahir : Br, 11 Juli 1979
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Dusun Binya Kel, Buahan, Kec, Kintamani, Kabupaten Bangli
Agama : Hindu
Pekerjaan : Wiraswasta
Telah melakukan ujaran kebencian dengan memberikan statement atas komen di WhatsApp dengan mendiskriminasikan pimpinan FPI yang bernama Habib Rizieq Shihab bukan dari cucu Rasulullah, sehingga menyulut emosi seluruh warga yang tinggal di Royal Regency dan pihak terkait warga Ormas FPI dan warga Muslim lainnya.
Maka dengan ini saya menyatakan untuk memohon maaf atas ujaran kebencian ini dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi dan dengan ini saya menerima tindakan yang akan diberikan kepada saya secara hukum.
Kontributor : Achmad Ali
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi