Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 06 Mei 2019 | 15:19 WIB
Lelaki separoh baya yang diduga sedang bertapa di Hutan Bukit Wewe, kawasan di antara kaki Gunung Kelud dan Gunung Kawi, Jawa Timur, ditemukan warga sudah dalam keadaan membusuk dengan kepala tinggal tulang tengkorak. [Suara.com/Agus H]

SuaraJatim.id - Lelaki separoh baya yang diduga sedang bertapa di Hutan Bukit Wewe, kawasan di antara kaki Gunung Kelud dan Gunung Kawi, Jawa Timur, ditemukan warga sudah dalam keadaan membusuk dengan kepala tinggal tulang tengkorak.

Kapolsek Doko Ajun Komisaris Sunardi mengatakan, mayat yang ditemukan di Hutan Bukit Wewe tersebut memakai pakaian serba hitam layaknya seorang paranormal. Polisi masih belum mengetahui identitasnya.

"Pakaiannya serba hitam. Kalau informasi dari warga di pemukiman terdekat, memang kadang ada orang yang masuk ke hutan itu untuk tujuan laku spiritual atau semacam itu," ujar Sunardi, Senin (6/5/2019) seusai mengevakuasi mayat tersebut.

Sunardi menambahkan, warga mengenal Hutan Bukit Wewe sebagai tempat yang angker dan berbahaya.

Baca Juga: Soal 'Setan Gundul', Ferdinand: Andi Arief Teman yang Baik Bagi Prabowo

Selain medan yang terjal dan curam, semak belukar dan pohon yang lebat memungkinkan banyaknya hewan liar yang bisa membahayakan manusia.

Sunardi mengatakan, sebelumnya sudah tiga kali kejadian orang masuk Hutan Bukit Wewe hilang atau tersesat. Dari tiga kejadian tersebut, hanya satu di antaranya yang jasadnya diketemukan.

Ia menuturkan, seorang warga Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar menemukan mayat pria yang sudah membusuk itu pada Minggu (5/5) pagi.

Namun, evakuasi baru bisa dilakukan Senin (6/5) pagi lantaran cuaca dan medan terjal menuju lokasi.

Kasat Reskrim Polres Kabupaten Blitar Ajun Komisaris Sodik Efendi mengatakan, lelaki tanpa bukti identitas tersebut sudah tewas selama sekitar dua minggu. Itu bila dilihat dari kepala yang tinggal tengkorak tanpa kulit.

Baca Juga: Sudah Suami Istri, Begini Suasana Sahur Pertama Irish Bella dan Ammar Zoni

"Kami sedang berusaha melakukan identifikasi dari sidik jari, semoga masih bisa terbaca," ujarnya kepada Suara.com.

Sodik mengatakan, medan menuju lokasi mayat sangat terjal dengan cuaca sering hujan dan berkabut. Untuk mencapai lokasi, tidak bisa dilakukan dengan kendaraan, tapi berjalan kaki sejauh sekitar 5 kilometer.

Evakuasi pada hari ini dilakukan oleh polisi, petugas kesehatan, BPBD Blitar, dan masyarakat. Evakuasi sebelumnya batal lantaran kondisi bukit dengan ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut itu berkabut tebal.

Hutan Bukit Wewe terletak di Kecamatan Doko, salah satu wilayah terluar di Kabupaten Blitar, yang terletak sekitar 35 kilometer dari kota Blitar ke arah timur laut.

Load More