SuaraJatim.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun akan menutup 33 perlintasan liar jalur kereta api di wilayah operasi Daop 7 menjelang mudik Lebaran 2019.
Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, pihaknya akan melakukan normalisasi atau penutupan sejumlah perlintasan liar di jalur kereta api yang tidak dilengkapi rambu-rambu atau palang di wilayah operasi Daop 7 yang selama ini sering menjadi salah satu penyebab ketidaklancaran perjalanan kereta api.
"Masih ada 33 perlintasan liar di wilayah operasi Daop 7. Akan segera kami tutup dan targetnya sudah selesai sebelum Lebaran 2019," ujar Ixfan kepada Suara.com, Sabtu (11/5/2019).
Menurut dia, kesibukan jalur kereta api di Daop 7 akan meningkat selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2019. Terutama setelah beberapa ruas jalur ganda mulai beroperasi.
Baca Juga: Belum Kehabisan, Tiket Kereta Api Lebaran Masih Banyak
Perlintasan liar yang tidak dilengkapi rambu-rambu atau palang selama ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yang tidak hanya merenggut nyawa manusia tapi juga menghambat kelancaran perjalanan kereta api.
Dari catatan KAI Daop 7 Madiun, dari bulan Januari sampai dengan April 2019 telah terjadi sebanyak 22 kecelakaan yang melibatkan kereta api di perlintasan di wilayah KAI Daop 7 yang mengakibatkan empat orang meninggal dan tiga orang mengalami luka-luka.
Hingga 9 Mei 2019, KAI Daop 7 mencatat ada 50 perlintasan liar tanpa palang dan rambu-rambu di wilayahnya. Namun, sepanjang Januari hingga April 2019 sudah ditutup 17 perlintasan liar.
Ixfan menyebut, perlintasan liar yang belum ditutup paling banyak terdapat di wilayah Kabupaten Ngawi yaitu 12 perlintasan, disusul perlintasan di wilayah Kabupaten Kediri sebanyak 8 perlintasan.
Sisanya, terdapat masing-masing tiga perlintasan di wilayah Kabupaten Blitar, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan satu perlintasan di Kabupaten Magetan.
Kontributor : Agus H
Baca Juga: Detik-detik Sopir Selamat Saat Mobil Tertabrak Kereta Api di Cilegon
Berita Terkait
-
Terbukti Korupsi, 2 Eks Kepala Balai Perkeretaapian Divonis 4,5 Tahun Penjara di Proyek Besitang-Langsa
-
KAI Group Angkut 344.328.157 Penumpang KA PSO Hingga Oktober 2024
-
KAI dan Bank BUMN Resmikan Naming Rights Stasiun Dukuh Atas
-
Daftar Kereta Api Subsidi yang Hanya Bisa Dibeli 1 Tiket per KTP
-
Info Diskon Tiket Kereta Terbaru 2024 untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Cek di Sini!
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta