SuaraJatim.id - Perwakilan massa aksi dari ormas Forum Umat Islam (FUI) menyindir janji La Nyalla Mattalitti yang sempat berucap akan "Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura". Kini mereka menagih janji La Nyalla, yang kini pendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin.
"Mana janjinya. Katanya kalau 02 (Prabowo - Sandiaga) menang di Madura lehernya minta dipotong. Tapi nyatanya apa? Bohong," teriak orator di depan Kantor Bawaslu Jatim, Jalan Tanggulangin Surabaya, Jumat (17/5/2019).
Orator yang berdiri di atas mobil komando dengan menggunakan pengeras suara itu bahkan sempat bertanya pada pihak kepolisian yang melakukan penjagaan, jika mereka ingin menuntut La Nyalla potong leher apakah akan dihukum.
"Saya mau tanya sama aparat hukum, kira-kira kalau kita potong lehernya (La Nyalla) apakah kita dihukum?" tanya orator.
Orator aksi pun mencotohkan dengan nada gurauan. Kalau potong leher dilakukan bersama-sama itu tidak akan dihukum.
"Kalau kita potong bersama-sama tidak akan dihukum. Itu kalau potong kurban," teriaknya diikuti tawa peserta aksi.
Untuk diketahui, meski pasangan Jokowi - Maruf Amin unggul di hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga dan penghitungan suara sementara di KPU, namun perolehan suara Capres dan Cawapres nomor urut 01 itu tidak mendapatkan suara sama sekali di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di wilayah Pulau Madura, Jawa Timur.
Sedangkan pernyataan janji potong leher disampaikan La Nyalla pada akhir tahun lalu di kediaman Ma’ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
La Nyalla yang juga mantan politikus Gerindra La Nyalla saat itu yakin masyarakat Madura akan memilih pasangan Jokowi - Maruf pada Pilpres 2019. Bahkan dirinya rela memotong leher kalau hal itu tidak terwujudkan.
Baca Juga: Sebelum Jokowi Buka Puasa di Monas, Aksi Kamisan Sudah Diminta Tak Digelar
"Saya kan sudah ngomong, potong leher saya kalau Prabowo bisa menang di Madura," kata La Nyalla di kediaman Maruf Amin, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, akhir tahun lalu.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Arief Ajak Pro Prabowo Tak Bayar Pajak, TKN: Tindakan yang Membangkang
-
Jokowi Kalah 5,3 Juta Suara dari Prabowo di Provinsi Jawa Barat
-
TKN: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Harusnya Ikut Pertemuan di Istana Bogor
-
Prabowo Menang di Madura, Gerindra Singgung Janji La Nyalla Potong Leher
-
Jubir TKN: Tangan Tuhan Bekerja Buat La Nyalla Bertobat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur
-
Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN Bantu UMKM Healthcare Kembangkan Bisnis Lebih Cepat