Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 27 Mei 2019 | 17:29 WIB
Rumah korban pembunuhan masih dijaga petugas kepolisian di Kediri, Jawa Timur. [Antara]

SuaraJatim.id - Temuan jasad seorang ibu rumah tangga bernama Endang Widyawati (47) yang tewas di kamar rumah dengan kondisi luka sayat di lehernya, Kepolisian Resor (Polres) Kediri, Jawa Timur langsung menyelidiki sebab-sebab pembunuhan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Ambuka Yudha Hardi Putra mengemukakan di tubuh korban ditemukan tiga luka sayat, yakni di bagian leher, bagian pinggang kanan dan kiri, serta di bagian tangan sebelah kiri tepatnya di sela jari kelingking dan jari manis juga terdapat luka.

"Sementara kami meyakini pasti pembunuhan, karena yang bersangkutan ada luka ditimbulkan kemungkinan dari benda tajam," katanya seperti dilansir Antara di Kediri, Senin (27/5/2019).

Meski begitu, ia mengatakan masih mendalami kasus ini, termasuk mencari pelaku. Polisi belum bisa menentukan pelaku yang sebenarnya karena masih mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Baca Juga: Tewaskan 1 Orang, Polisi Tak Kenakan Hukum di Insiden Ledakan Mercon Kediri

"Untuk pelaku belum bisa dipastikan secara pasti dan ini masih sangat dini. Jadi, kami masih kumpulkan keterangan saksi dari keluarga, lingkungan, masyarakat untuk mengetahui keseharian korban dan siapa yang kemungkinan berhubungan baik dengan korban," tutur dia.

Ia mengatakan untuk sementara polisi masih meminta keterangan dari adik korban yang kali pertama membuka pintu rumah korban. Sedangkan suami korban, hingga kini belum bisa dihubungi.

"Di rumah ini korban tinggal dengan suami dan anak. Kalau suaminya dari keterangan tadi, masih bekerja dan anaknya sekolah. Jadi, kami intensif memeriksa orang yang terdekat di antaranya yang pertama kali masuk," ucap dia.

Kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan terjadi Dusun/Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Jasad korban Endang Widyawati (42) kali pertama ditemukan adiknya yang sengaja datang ke rumah korban. Saat itu, kedua adik korban sempat bertemu dengan suaminya, AZ yang terlihat tergesa-gesa keluar rumah menggendarai sepeda motor. AZ sempat mengatakan bahwa pintu rumah dikunci semua.

Kedua adik korban juga sempat berkeliling rumah dan ternyata melihat ada sepeda motor yang biasanya digunakan oleh korban terparkir di garasi rumah. Spontan, mereka memanggil korban dari luar rumah, namun tidak ada tanggapan.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri karena Tak Dikasih Password Ponsel, Tewas di Pelukan Anak

Karena curiga, mereka dibantu warga sekitar sepakat masuk rumah secara paksa dengan mencongkel pintu jendela menggunakan alat seadanya. Ketika berhasil, ternyata mereka mengetahui korban sudah tergeletak di lantai kamarnya bersimbah darah dengan luka sobek di bagian leher dan setelah dicek ternyata sudah meninggal dunia.

Sukamto, salah seorang perangkat di desa itu mengatakan rumah tangga keduanya sering tidak akur. Bahkan, ia pernah mendengar bahwa suaminya cemburu dan sempat menjebak istri sendiri dengan nomor asing dan ditanggapi oleh istrinya.

"Kemungkinan ada masalah keluarga. Yang pasti tidak kondusif keluarga itu sudah lama," kata dia.

Ia mengatakan, suami korban juga sosok yang pendiam. Namun, terkait dengan masalah sebenarnya ia kurang mengetahui. Ia hanya menegaskan, korban ditemukan di lantai ada luka di bagian leher dan sekarang ini suami korban juga belum diketahui keberadaannya.

Sementara itu, kejadian itu juga mengundang reaksi para tetangga. Mereka berkerumun di rumah korban. Jenazah korban kini dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi, sedangkan rumah korban juga diberi garis polisi. (Antara)

Load More