SuaraJatim.id - Seorang asisten rumah tangga bernama Samaati (35) ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kupang Indah, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (2/6/2019). Samaati tewas setelah menjadi korban penjambretan.
Korban yang merupakan warga Jalan Tambak Mayor Utara RT 007/004, Asemrowo, Surabaya, tewas dengan kepala pecah akibat benturan keras.
Adik ipar korban, Muhlimin mengatakan, dirinya mendapat informasi dari seorang anggota Polsek Sukomanunggal yang menyatakan kakaknya menjadi korban penjambretan.
"Tadi pihak polisi mengatakan, kalau kakak saya menjadi korban jambret. Pelakunya menggunakan motor Susuki Satria FU 150 warna pink, yang tanpa menggunakan nomor polisi," ucapnya.
Baca Juga: Hore, Ada Jambret Ditekuk Korban !
Muhlimin menambahkan, korban yang bekerja selama 20 tahun sebagai asisten rumah tangga tersebut, saat mengendarai motor tidak pernah dengan kecepatan tinggi.
"Kakak saya itu kalau naik motor gak pernah kencang, makanya lukanya kok sampai parah seperti itu," tambahnya.
Meski begitu, Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Ipda Rochim saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya belum berani memastikan korban sebagai korban jambret.
"Laporan awal yang masuk, adalah korban Laka tunggal, kami harus memastikan dulu dan tidak bisa langsung menyimpulkan seperti itu (Jambret)," ungkapnya.
Rochim mengungkapkan, guna membuktikan hal tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.
Baca Juga: Sempat Buron, Remaja Penjambret 2 Polisi Akhirnya Tertangkap
"Kami tidak bisa memastikan seperti itu dulu, jangan sampai karena adanya kabar seperti itu, ternyata korban kecelakaan. Ya dengan adanya kabar seperti ini, kami terpaksa akan melakukan olah TKP meski waktunya agak mundur," jelasnya.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
Tim Kuasa Hukum Juwita Minta Penyidik Lakukan Tes DNA Guna Mengetahui Sperma di Rahim Jenazah
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Duduk Sampean Gresik: 7 Orang Meninggal Dunia
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan