SuaraJatim.id - Warga Desa Wringin Anom Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo Jawa Timur digegerkan dengan tewasnya tiga warga saat menguras sumur tua pada Senin (3/6/2019). Ketiga warga yang meninggal tersebut diketahui bernama Sapik (yang merupakan pemilik sumur), Busar dan Mustofa.
Kejadian tersebut bermula saat Sapik meminta tolong kedua korban lainnya untuk menguras sumur tua miliknya.
"Yang turun paling awal ke dalam sumur adalah Mustofa. Tubuhnya diikat menggunakan tali. Namun selang beberapa menit kemudian, Mustofa tidak sadarkan diri," ujar tetangga korban Sulihan seperti diberitakan Beritajatim.com - jaringan Suara.com.
Melihat temannya tak sadarkan diri, Sapik berinisiatif menolong Mustofa.
Baca Juga: Terjebak di Sumur Berhari-hari, Kakek 70 Tahun Bertahan Hidup Makan Katak
"Sapik kemudian turun. Juga menggunakan tali," tambah Sulihan.
Namun, tak disangka, Sapik yang hendak menolong Mustofa juga tak sadarkan diri. Tak tinggal diam melihat kondisi tersebut, Busar pun turun ke dalam sumur berniat membantu dua korban sebelumnya.
"Tapi nahas, Busar, juga ikut tak sadarkan diri," kata Sulihan.
Setelah ketiga korban terlihat tak berdaya, warga sekitar-pun ramai-ramai menarik tubuh korban yang sama-sama masih terikat tali hingga kepermukaan sumur.
"Semua langsung kita larikan ke Rumah Sakit Tongas," ujar Sulihan.
Baca Juga: Sumur Tua di Kampung Sunah Azzikra Semburkan Air 7 Meter Mengandung Gas
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.
"Dari ketiga korban, Busar, yang dinyatakan medis meninggal di rumah sakit,” katanya.
Riyanto menambahkan usai ketiganya berhasil dievakusi satu persatu, jasad korban dibawa ke RSUD Tongas untuk dilakukan visum.
"Jenazah dibawa ke RSUD, nanti divisum kemudian diserahkan ke pihak keluarga," jelasnya.
Berita Terkait
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Serunya Belajar Bahasa: Tim Dosen Linguistik UPN Jawa Timur Menyapa Siswa SMK 1 Probolinggo
-
Pria Probolinggo Ancam Tembak Anies Ditangkap, Begini Kesaksian Keluarga Pelaku
-
Kunjungi Pantai Bentar, Lihat Sunset di Atas Jembatan Panjang yang Ikonik
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?