SuaraJatim.id - Polisi akhirnya menangkap seorang pria bernisial UAO asal Surabaya. Pemuda 22 tahun tersebut diamankan usai diduga membunuh ayahnya sendiri berinisial MS (65).
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Raya Darmo Permai II, Sukomanunggal, Surabaya pada Sabtu (5/4/2025). Penemuan jenazah MS pada akhir pekan lalu sontak membuat warga sekitar terkejut. Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk mengungkap tabir kematian lansia tersebut.
Korban ditinggalkan pelaku di pinggir Jalan Darmo agar terlihat seolah seperti kecelakaan. Namun, petugas yang memeriksa korban menemukan fakta lain. Luka pada bagian belakang korban menunjukkan adanya dugaan kekerasan.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban mengalami luka pada bagian belakang kepala akibat penganiayan dari benda tumpul.
Baca Juga: KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
Polisi kemudian melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut. Pemeriksaan saksi dilakukan. Setidaknya lima orang saksi untuk melengkapi penyelidikan kasus ini. Hasilnya, mengarah kepada AUO yang diduga menjadi pelaku.
AUO diketahui merupakan anak kandung dari MS. Unit Jatanras Satreskrim dari Polrestabes Surabaya menangkap pelaku.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, membenarkan penangkapan tersebut. "Inisial pelaku UAO. Motifnya karena sakit hati atau kesal. Detailnya akan kami sampaikan dalam rilis resmi," ujarnya dikutip dari Suara Indonesia --- partner Suara.com, Selasa (8/4/2025).
Penangkapan pelaku pembunuhan tersebut diunggah di akun Instagram @jatanrassurabaya, pelaku tampak digiring ke Mapolrestabes dengan tangan terikat, mengenakan jersey hitam dan celana pendek abu-abu.
Sementara itu, Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik mengatakan, korban merupakan warga Kelurahan Tanjung Perak, Kecamatan Pabean Cantikan.
Baca Juga: Wanita Probolinggo Ditemukan Tewas Misterius di Pinggir Jalan
MS ditemukan ketua RT yang sedang jogging pagi. Saat ditemukan, barang berharga korban masih ada, seperti jam tangan, cincin, handphone, dan uang tunai menandakan bukan dirampok.
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?